Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Ingin Kacaukan Musda Golkar Tana Toraja, AMPG Pukul Mundur Sekelompok Pemuda

Ricdwan Abbas
28 Agu 2021, 21:13 WITA Last Updated 2021-08-28T13:28:32Z
A D V E R T I S E M E N T

Sekelompok pemuda yang ingin mengacaukan Musda Partai Golkar Tana Toraja di Hotel Novotel Makassar, diamankan AMPG Sulsel
Infokitasulsel.com, Makassar - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel mengamankan sekelompok pemuda yang diduga ingin mengacaukan pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Tana Toraja di Hotel Novotel Makassar, Sabtu 28 Agustus 2021.


AMPG yang mengawal ketat pelaksanaan musda Golkar Tana Toraja langsung bergerak cepat saat melihat puluhan orang tiba- tiba datang dan ingin menerebos masuk ke arena musda. Namun, belum juga membentangkan spanduk penolakan musda, Satgas AMPG sudah mengusir mereka.


Mereka pun berlarian ketakutan melihat Satgas AMPG yang terlihat garang. Satgas AMPG pun mengamankan beberapa orang dari kelompok yang ingin mengacaukan musda. Namun, mereka dilepas saat diketahui jika mereka hanya massa yang dibayar kelompok tertentu.


"Tiba-tiba ada sekelompok orang ingin mengacau, makanya kita langsung bubarkan dan pukul mundur, ada beberapa orang yang sempat kita amankan, tetapi kita lepas karena tidak melawanji," kata Wakil Ketua AMPG Sulsel Muhammad Saleh sesaat usai kejadian. Melansir Legion-news.com.


Ia mengaku, menemukan amplop dari saku kelompok “pengacau”. Dengan demikian, Saleh menduga jika mereka adalah massa bayaran dari kelompok yang tak puas dengan pelaksanaan Musda Toraja di Novotel.


"Mereka kemungkinan massa bayaran karena ada sejumlah amplop yang kita temukan," ujar dia.


Saleh menegaskan, AMPG Sulsel akan bertindak tegas kepada kelompok siapa saja dan dari mana saja yang ingin mengacaukan hajatan Partai Golkar di Sulsel. Bagi Saleh, pelaksanaan agenda Golkar di Sulsel harus diamankan oleh AMPG.


"Pelaksanaan agenda Partai Golkar di Sulsel harus berjalan lancar dan itu sudah menjadi tugas AMPG,"kata Saleh.


Meski ada upaya mengacaukan pelaksanaan musda, tapi pelaksanaan berlangsung aman dan lancar.


Bahkan peserta yang menghadiri Musda tidak mengetahui kalau ada upaya mengacaukan Musda yang kemudian secara aklamasi memilih Viktor Datuan Batara sebagai ketua.

Iklan

               
         
close