Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Mahasiswa IAKN Toraja Minta Pihak Kampus Kondisikan UKT, Alasannya Terhimpit Masalah Ekonomi Karena Pandemi

Ricdwan Abbas
2 Agu 2021, 22:10 WITA Last Updated 2021-08-02T15:09:13Z
A D V E R T I S E M E N T

Salman Irwan Lebon mahasiswa IAKN Toraja (Ketua demisioner HMJ PAK periode 2018-2019)

Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Salman Irwan Lebon selaku mahasiswa IAKN Toraja menilai kebijakan kampus Insititut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja tentang pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada semester ini tidak berpihak kepada mahasiswa. Senin 2 Agustus 2021.


Berdasarkan informasi yang diterima Redaksi Infokitasulsel.com, bahwa dalam rapat pimpinan kampus terbatas, telah diputuskan bahwa pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) tetap dibayar sesuai pada kategori masing-masing mahasiswa, yang disebar melalui pesan berantai dari group ke group.


Menurut Salman, kebijakan yang diambil seharusnya memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini, mengingat situasi pandemi saat ini banyak kalangan masyarakat terkena dampak dan menyudutkan dalam banyak aspek, terlebih ke sektor ekonomi atau finansial, ungkap Salman Demisioner Ketua HMJ PAK menjelaskan. 


"Kita disuruh bayar UKT full sesuai kategori, sedangkan keluarga kami kewalahan dalam ekonomi saat ini. Apalagi selama pandemi ini, kami tidak menikmati fasilitas yang ada dalam lingkungan kampus. Berbeda dengan kebijakan tahun lalu, yang dimana ada pengurangan biaya setengah UKT yang diberikan ke angkatan 2016 pada gelombang 2 skripsi, sebab adanya Pandemi-19. Lantas sekarang, apakah situasinya berbeda?" Tanya salman saat menghubungi Redaksi via WhatsApp.


"Apalagi sekarang ada PPKM. Kita sepakat bahwa ada ketentuan yang berlaku dalam pembayaran UKT, yang tertuang dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013, dan hal yang terpenting dalam peraturan ini adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang di tanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.


Jadi apakah memang Uang kuliah Tunggal (UKT) tidak bisa di bayar sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa saat ini? Setidaknya mahasiswa tidak membayar UKT dengan biaya full." Tegas Salman mantan Ketua HMJ PAK periode 2018-2019 memberikan keterangan lanjut. 


Mewakili segenap mahasiswa, saya berharap pimpinan kampus dapat mempertimbangkan kembali kebijakan yang diambil terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada semester ini dan berpihak kepada situasi ekonomi mahasiswa." Tutupnya.

Iklan

               
         
close