Ist |
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja gelar Expo produk KKN-T di Pasar Seni Makale, Senin 12 Agustus 2024.
Kegiatan Expo produk KKN-T mengusung tema "Implementasi moderasi beragam melalui KKN tematik." Kegiatan tersebut dihadiri 632 Mahasiswa KKN-T yang telah dibagi dalam 4 (empat) Kabupaten yakni kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Mamasa dan Luwu yang terdiri dari 50 kelompok/posko.
Rektor IAKN Dr. Agustinus Ruben, S.Th, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk kerajinan tangan setiap mahasiswa yang telah melaksanakan KKN.
"Kegiatan Expo ini asalnya dari setiap Lembang/Desa tempat dimana Mahasiswa melaksanakan KKN-T, ini juga merupakan upaya untuk mengupgrade suatu produk yang berasal dari Lembang sehingga dapat mempublikasikan kekayaan - kekayaan intelektual dari berbagai produk yang dihasilkan masyarakat. Selain itu mahasiswa diajak untuk berkreasi di masyarakat," jelas Dr. Agustinus Ruben, menyadur Repliknews.com jaringan Infokitasulsel.com.
Ia juga mengatakan kegiatan Expo Produk telah dilaksanakan sebanyak dua kali oleh IAKN Toraja ldan akan terus dilakukan kedepannya.
"Ini kegiatan yang kedua yah, untuk Expo dan kedepannya kegiatan expo seperti ini akan terus dilaksanakan," jelas Agustinus.
Dalam kegiatan expo tersebut kata Agustinus, ada salah satu produk masyarakat yang sangat bagus dimana pembuatan sari minuman yang mereka kelola dari daun kopi yang dicampur dengan max creamer sehingga menghasilkan cita rasa yang khas dan itu sangat inovatif," kata Agustinus Ruben.
Sementara itu, ketua panitia Dr. Syani Bombongan mengatakan Expo kali ini dibuat dalam 2 (dua) bentuk yakni on-site dimana produk-produk yang langsung mereka tampilkan disini. Kemudian secara online dimana hasil dari KKN-T mereka seperti pembuatan kerajinan yang di video cara pembuatannya.
"Yang dibuat dalam bentuk video tersebut jika ada hasil alam atau sesuatu hal yang menarik, semisal keindahan alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat atau masyarakat luar," tutur Syani Bombongan.
Syani berharap apa yang menjadi hasil produk dari masyarakat boleh ditindak-lanjuti oleh pemerintah terutama dalam pengembangan sumber ekonomi masyarakat.
"Produk-produk yang telah dihasilkan oleh anak KKN-T boleh ditindak-lanjuti oleh pemerintah, sehingga nantinya apa yang ada di masyarakat itu bisa dikenal dan bisa diperjual-belikan untuk pengembangan ekonomi masyarakat," pungkas Syani Bombongan.