Ist |
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Pembukaan Sidang Raya PRPrG-PGI (Persatuan Raya Perempuan Gereja-Persekutuan Gereja Indonesia) yang ke-XVII Tahun 2024, terselenggaran di Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Sidang Raya PRPrG-PGI yang ke-XVII mengambil salah satu tema ayat Alkitab (Efesus 5 : 8b - 9) "Hiduplah Sebagai Terang Yang Menbuahkan Kebaikan, Keadilan dan Berdamai dengan Segenap Ciptaan Allah" dan Pembukaan sidang raya, di buka langsung oleh Wakil Pemprov Sul-Sel bersama Pdt. Jaclevyn Fritz Manuputti didampingi oleh Ketua BPS Toraja, Bupati Tana Toraja beserta Ketua PPGT dan Ketua Panitia Sidang Raya. Kamis 31/10/2024.
Pembukaan sidang raya PRPrG-PGI dimeriahkan dengan Pagellu (Tarian) khas Toraja dan Musik Angklung yang di undang dalam acara Pembukaan Raya PGI ke-XVII.
Acara tersebut, berlangsung meriah yang dihadiri sejumlah tamu undangan yang penting diantaranya, Gubernur Sulsel (diwakilkan), Ketua Umum PGI, Presidium WWC, Bupati Tana Toraja, Kapolres Tana Toraja, Dandim 1414/ Tana Toraja, Ketua BPS Toraja Tana Toraja, Kajari Tana Toraja , Ketua Pengadilan Tana Toraja, Ketua Pengadilan Agama, Sekda Tana Toraja, Ketua PWGT, Ketua PPGT, Ketua SMGT dan Kontingen Gereja dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Tana Toraja, Drs. Theofilus Allorerung, M.Si., menyuarakan dukungannya terhadap acara ini sebagai momentum yang penting terhadap pemberdayaan perempuan di wilayah Tana Toraja. Pembukaan Praya Perempuan ini bukan hanya acara formal, tetapi juga langkah nyata untuk mendukung peran perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup, baik di keluarga maupun masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa peran perempuan sebagai penggerak di berbagai bidang sangat relevan untuk mendorong perubahan positif di Tana Toraja dengan adanya program seperti Praya Perempuan, perempuan Tana Toraja dapat lebih berdaya dan tidak hanya dalam konteks spiritual tetapi juga dalam seperti bidang sosial, ekonomi, dan juga budaya.
Melalui inisiatif ini, kita berharap perempuan di Tana Toraja semakin berani tampil, berkontribusi, dan memimpin perubahan, karena perempuan adalah pilar yang dapat memberikan dampak besar dalam komunitas, tambahnya.
Acara pembukaan Praya Perempuan juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan perempuan dari berbagai kalangan, termasuk workshop, seminar pemberdayaan, hingga kegiatan seni dan budaya yang menunjukkan kekayaan tradisi Tana Toraja.