Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

PC PMII Maros Lakukan Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law

Editor
9 Okt 2020, 15:42 WITA Last Updated 2020-10-11T08:12:13Z
A D V E R T I S E M E N T

PC PMII Maros Lakukan Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law
Infokitasulsel.comMaros - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Maros Menggelar unjuk rasa atas penolakan undang-undang cipta kerja di depan kantor DPRD Kabupaten Maros. Jumat, 9 Oktober 2020.


Dalam aksi tersebut, puluhan anggota atau kader melakukan orasi,  puisi, dan aksi lainnya sambil membakar ban. 


Aksi ini dilatar belakangi oleh disahkannya undang undang cipta kerja oleh DPR RI (05/10/2020) yang menuai banyak protes dari berbagai kalangan. 


Dalam salah satu orasinya, Ketua PMII Maros, Agus Salim mengatakan bahwa "Aksi ini adalah murni suara rakyat, kita sudah sering mendengar berbagai penderitaan rakyat akibat tidak beresnya pelaksanaan undang-undang, tapi ini lebih parah, karena undang-undangnya yang bermasalah. Maka dengan ini, kita sebagai kader PMII yang dekat dengan rakyat kecil, menolak penuh undang-undang cipta kerja tersebut". Tegas Agus saat orasi.


Senada dengan hal tersebut, salah satu Koordinator lapangan aksi tersebut, Ikram Amari juga menjelaskan: "Aksi ini adalah bentuk keprihatinan terhadap  bangsa ini, perwakilan rakyat yang kita percayakan membuat regulasi untuk kesejahteraan, justru membuat sebuah undang-undang yang hanya berpihak pada korporat dan konglomerat elit. Banyak pasal-pasal yang kami sayangkan dan bukan hanya itu, pembahasannya pun terkesan bahkan terbukti tidak transparan sama sekali" Jelas Ikram juga dalam orasinya.


Aksi ini juga merupakan tindak lanjut dari intruksi PB PMII yang memerintahkan seluruh anggota atau kader PMII turun ke jalan menolak Undang-undang cipta kerja. Hal ini terlihat pada pernyataan sikap yang dibuat PMII Maros. 


Diperkirakan jumlah massa aksi PMII Maros ini sekitar 50 orang. Meski sempat memanas,  Aksi ini berjalan aman dan damai tanpa ada kericuhan. 


PMII maros berharap, Akan memberikan efek maupun motivasi bagi siapa saja yang ingin memperjuangkan penggagalan Undang-undang cipta kerja. 


"Kita tak punya banyak harapan yang banyak melihat undang-undang tersebut sudah ketuk palu atau disahkan oleh DPR. Kita hanya berharap PB PMII yang saat ini berencana akan mengajukan uji materi atau judisial review bisa berhasil dalam perjuangannya. Begitupun bagi siapa saja yang akan memperjuangkan ini,  kami akan selalu akan mendukung dibawah dengan tak pernah lelah melakukan aksi. Agar masyarakat juga tahu" Jelas Agus Salim.


Diketahui, beberapa organisasi lain di maros juga melakukan Aksi penolakan UU cipta kerja hari ini. Termasuk HMI, dan HIPMI Maros Raya.


Editor : Muh. Bayu

Iklan

               
         
close