PLTA Malea |
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Pembangunan Perusahaan Pembangkit Listrik PT. Malea kini telah rampung dan tinggal menunggu tahap uji coba.
Kini perusahaan yang telah mempekerjakan ribuan karyawan lokal dapat mulai beroperasi. Meskipun baru akan masuk tahap percobaan kini PT Malea telah melakukan perekrutan karyawan tetap, yang disortir dari ratusan pelamar eks karyawan Malea.
Belakangan dikabarkan di beberapa media terkait aktivitas PT. Malea yang diduga memberikan dampak getaran dan suara gemuruh yang dirasakan di Lembang Patekke.
Atas informasi tersebut Site Manager PT. Malea, Muh. Syakur mengatakan telah memerintahkan tim Hidrologi dan Geologi perusahaan untuk melakukan uji seismik di sekitar lokasi getaran.
"Tim dari PT Malea Energy segera merespon laporan dari warga lembang patekke, sudah dua malam tim kami bermalam di sekitar titik lokasi yang diduga sumber suara gemuruh dan getaran," kata Site Manager Muh Syakur.
"Kami akan mencari sumber suara gemuruh dan getaran, menginventarisirnya bila mana kami sudah menemukan sumber suara gemuruh dan getarannya," katanya lagi.
Kendati demikian, Menurut Site Manager Muh Syakur Perusahaan akan mendatangkan Tim Hidrologi dan Geologi Independen untuk melakukan Uji Seismik di lokasi tersebut.
"Meski tim hidrologi dan geologi PT. Malea ada, kita tetap akan menunggu hasil penelitian tim hidrologi dan geologi independen dari universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) dan Dinas PUPR propinsi Sulsel." Kata Syakur kepada Media. Kamis 10 Juni 2021.
"Satu dua hari ini tim hidrologi dan geologi independen akan datang. Jadi saya tidak mau mengandai-ngandai. Kita sabar menunggu hasilnya," ujar Syakur.
Ia juga menjelaskan, bahwa PT. Malea Energy Hydropower, siap bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang diduga di akibatkan aktivitas perusahaan PT. Malea.
"Jika rumah warga rusak akibat aktivitas perusahaan PT. Malea, itu bagian dari tanggung jawab kami," tambah Syakur.