Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Tingkat Kematian Akibat Corona Tinggi, Plt Direktur RSUD Lakipadada Tator Didesak Mundur

Ricdwan Abbas
29 Jul 2021, 14:30 WITA Last Updated 2021-07-29T06:30:00Z
A D V E R T I S E M E N T

dr Farma Lelepadang (Tribun Timur - Tribun News)


Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Angka kematian akibat Corona di RSUD Lakipadada Tator meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menuai reaksi dari para aktivis dan menyoroti upaya penanganan yang tidak optimal. Direktur RSUD Lakipadada Farma Lelepadang pun menjadi sasaran kritik.


Perlu lebih optimal lagi. Kerahkan seluruh daya dan upaya untuk mengatasi pandemi. Maksimalkan pelayanan di ruang ICU, optimalkan semua sumber daya yang ada," tegas pemerhati masyarakat Toraja, Toto Balalembang saat diwawancara salah satu wartawan, rabu 28 juli 2021.


Menurut Toto, tingginya angka kematian akibat Corona, banyak sedikitnya harus ada peran RSUD Lakipadada sebagai leading sektor. Sejauh ini ia melihat program penanganan pasien Covid masih jauh dari harapan.


Koordinasi antar staf nakes dan direktur tak berjalan baik. Kondisi ini, kata Toto harus segera dicermati oleh Bupati dan segera dilakukan evaluasi.


"Seharusnya sebagai pimpinan, dr Farma Lelepadang stand by di rumah sakit memberikan arahan kepada stafnya yang menangani pasien (Covid-19). Namun yang terjadi di sana plt tidak intens berada di RS," ujar Toto.


Toto mengatakan, ini adalah perang terhadap pandemi Covid. Sebagai direktur, seharusnya Farma selalu siap memimpin dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.


"Jangan sebentar datang. Sebentar pergi," ungkap Toto dengan nada tegas.


"dr Farma belum mampu dari sisi manajemen menangani persoalan besar seperti ini. Bupati sebagai pimpinan daerah harusnya bisa memahami situasi sekarang ini. Nda bisa dibiarkan berlarut. Fokus pada penanganan. Segera evaluasi dr Farma," ketusnya.


Bahkan Toto menyarankan agar dr Farma mundur. Langkah itu jauh lebih baik agar penanganan Covid bisa diperbaiki secepatnya. 


Toto juga menyoroti Wakil Bupati Tator yang tak banyak memberi kontribusi selama Covid. Padahal wabup adalah seorang dokter yang harusnya memiliki strategi penanganan yang lebih efektif.


"Gak usah mikirin reward kabupaten sehat dulu lah. Selamatkan dulu warga Tator dari pandemi Covid," ucapnya.


Tidak hanya itu, Toto juga mendesak anggota DPRD Tana Toraja agar turun ke lapangan dan menggunakan fungsi kontrolnya. Setidaknya memanggil Plt Direktur RSUD Lakipadada untuk memberi penjelasan.

Iklan

               
         
close