Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Memprihatinkan, Nasib Babinsa Terkatung-Katung Masalah Tempat Tinggal di Lima Desa

Ricdwan Abbas
30 Agu 2021, 15:18 WITA Last Updated 2021-08-30T07:43:11Z
A D V E R T I S E M E N T

Babinsa menumpang dirumah warga (Bugispos.com) 
Infokitasulsel.com, Luwu Timur - Sangat memprihatinkan nasib para anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di lima Desa di kecamatan Towuti, kabupaten Luwu Timur.


Adapun desa yang dimaksud, Desa Bantilang, Desa Ranteangin, Desa Loeha, Desa To’kalimbo dan Desa Mosiku.


Desa yang terletak di pedalaman kota, para Babinsa harus berjuang keras. Mulai dari mereka menaiki kapal untuk menyeberangi Danau Towuti dengan Jarak tempuh sekitar 2 - 3 Jam perjalanan.


Lebih memprihatinkan lagi setelah sampai di Desa. Mereka harus menanggung rasa malu menawarkan diri untuk menginap di rumah Kepala Desa atau penduduk setempat, karena tidak adanya tempat atau kantor di Desa mereka bertugas.


Ini menjadi ironi yang dialami oleh para Babinsa yang bertugas di 5 desa tersebut, yang harus mondar mandir mencari tempat istirahat di malam hari.


Kondisi ini, memantik rasa kemanusiaan Ahmad, Koordinator Wilayah Luwu Raya “LSM PROGRESS”. Dia mengharapkan kepada instansi terkait berkoordinasi dengan PEMDA Luwu Timur agar bisa memperhatikan para Babinsa yang bertugas di 5 Desa di daerahnya. Bugispos, Senin 30 Agustus 2021.


“Misalnya membangun rumah atau kantor Babinsa atau sejenisnya, agar kelak para Babinsa yang mendapat tugas di desa tersebut tidak lagi bingung dan menanggung rasa malu mencari tempat nginap di rumah kepala desa atau Rumah para warga,” ucapnya.


Lanjutnya, "Karena para Babinsa ini menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI dengan melakukan deteksi dini, hal-hal yang bisa merongrong keutuhan dan keamanan NKRI,” tutupnya tegas. 

Iklan

               
         
close