Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Program Al-John Tentang Antisipasi Ketimpangan Ekonomi Lebih Realistis dan Tepat Sasaran

Redaksi
4 Nov 2020, 14:25 WITA Last Updated 2020-11-04T06:42:05Z
A D V E R T I S E M E N T
Ist


Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Debat kandidat pemilihan kepala daerah kabupaten Tana Toraja telah berlangsung pada hari sabtu lalu (31/10). Beberapa masyarakat Tana Toraja termasuk akademisi menyimpulkan bahwa program Al-John lebih realistis.


Salah satunya Praktisi dan Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Makassar, Dr. Sita Sabandar SE.MM.Ak. 


Setelah mendengarkan pemaparan visi misi semua paslon, beliau berpendapat bahwa paslon nomor urut 1 tidak  menggunakan waktu yang diberikan dengan efektif untuk menurunkan visi misinya kedalam program kerja.


"Paslon Al-John mampu memaparkan visi misinya secara singkat, jelas, tidak bertele-tele dan tepat waktu pada saat debat. sedangkan paslon lain terkesan tidak siap dan normatif", ungkap Dr. Sita Sabandar SE.MM.Ak. Selasa, 3 November 2020.


ADVERTISEMENT


Dia juga menilai bahwa Paslon 2 tidak spesifik menyampaikan hasil kinerjanya selama memerintah Kabupaten Tana Toraja. 


"Paslon Nomor urut 2 inikan incumbent jadi seharusnya harus jelas memaparkan keberhasilannya dan apa kelanjutannya karena sudah ada baseline", tambahnya


Menurut Dr. Sita Sabandar SE.MM.Ak. Paslon 3 dalam memaparkan visi misi didukung oleh data. sangat reliable, realistis dan tepat sasaran terhadap kondisi sekarang dan tantangan kedepan.


"Visi misi pasangan Al-John yaitu Mandiri, adil, berjejaring dan hasil akhirnya unggul tersirat Program yang rasional dan tentunya indikator keberhasilan programnya pasti jelas. Keadilan juga merupakan salah satu sorotan lain yang menarik dari paslon ini yang belum diterjemahkan secara lugas oleh kedua paslon lain." Terang beliau


Praktisi yang juga Dosen ekonomis bisnis ini juga menambahkan substansi dan esensi dari visi dan misi pasangan Al-John ialah memanfaatkan informasi teknologi sehingga pemerintahan bisa transparan melalui good governance.  Dalam bidang pengembangan sektor pariwisata contohnya, pasangan Albertus Patarru dan John Diplomasi akan mengembangkan sektor pariwisata Tana Toraja yang mumpuni dan terstandarisasi.


"Yang saya saksikan dari penjelasan Albertus Patarru adalah Program ini bertumpu pada pengembangan ekonomi kreatif dengan pemanfaatan teknologi Digital sebagai media Pemasaran," jelasnya 


"Sangat tepat, menghadapi Situasi covid-19 baik dimasa sekarang dan pasca pandemi penguatan sektor UMKM berbasis digital lah yang mampu menjadi penyangga sistem perekonomian Tana Toraja dalam mengantisipasi resesi. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 yang menyasar tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan." pungkasnya.

Iklan

               
         
close