Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Biadab! Advokat di Kalsel Dibunuh Karena Tangani Kasus Tambang Ilegal

Redaksi
4 Nov 2021, 11:41 WITA Last Updated 2021-11-04T04:23:41Z
A D V E R T I S E M E N T
Ilustrasi Pembunuhan (Gatra)
Infokitasulsel.com, Kalsel - Seorang pria berprofesi advokat ditemukan tewas terbunuh di Kalimantan Selatan. Dilansir dari detik.com, Advokat yang diketahui bernama Jurkani itu tewas dibacok.

Aktivis Hukum dan HAM, Denny Indrayana mengatakan ada sejumlah pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Denny juga menduga jika kematian korban terkait dengan kasus tambang ilegal yang ditangani oleh Jurkani.

“Jurkani dikeroyok dan dibacok oleh segerombolan orang karena mengadvokasi kasus tambang ilegal di Tanah Bumbu,” ujar Denny kepada wartawan, Rabu 3 November 2021. Ia mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat 22 Oktober lalu.

Jurkani sendiri merupakan salah satu relawan yang mendukung Denny yang sempat maju ke Pilgub Kalsel 2020.

“Beliau orang yang sangat baik, lurus, loyal, apa adanya, dan tegas dalam bersikap. Kita kehilangan petarung yang hingga akhir hayatnya terus berjuang untuk kehidupan Banua Kalsel yang lebih adil, baik, sejahtera, tanpa mafia,” tuturnya.

Denny menyampaikan harapannya terkait sumber daya alam di Kalsel harusnya membawa manfaat bukan malah menjadi sumber konflik hingga berujung pembunuhan.  Menurut Denny, kasus pembunuhan ini terjadi bukan pertama kali.

“Sebelumnya ada seorang guru yang dikabarkan dibacok hingga tewas, karena persoalan jalan tambang batubara. Ada seorang wartawan yang akhirnya tewas di penjara, karena menulis soal perebutan lahan sawit.

Yang terakhir, Kanda Jurkani tewas dibacok karena soal tambang ilegal batubara,” katanya. Denny berharap aparat kepolisian mengungkap kasus tersebut hingga terungkap pelaku utama atau dalang pembunuhan-pembunuhan yang terjadi.

Namun dia menduga ada pola mafia terkait masalah pertambangan di Kalsel. “Saya terus mendukung agar aparat kepolisian sesulit apapun tidak berhenti mengusut tuntas kasus ini, hingga menemukan dan menghukum pelaku utamanya. Dengan kerja profesional, serta integritas yang tak terbeli, harapan itu masih ada,” tandasnya.

Iklan

               
         
close