Kondisi SMP Yayasan Pendidikan Simbuang, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. |
Kalimat yang sering kali digaungkan dan disosialisasikan jajaran pemerintah pusat sampai ke tingkat Dusun itu, dampaknya belum dirasakan oleh pelajar di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
Sungguh miris, Sekolah Menengah pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Simbuang yang seharusnya menjadi tempat belajar tunas-tunas bangsa menimba ilmu pengetahuan justru menampakkan sebuah ironi.
Hal itu diungkapkan Rasyid Mappadang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pilar Rakyat Indonesia yang memantau langsung kondisi sekolah. Ia menyatakan sangat prihatin melihat keadaan bangunan sekolah yang kumuh dan butuh perhatian Pemerintah.
Pasalnya, sekolah yang berdiri sejak tahun 2003 ini belum pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah sampai saat berita ini dilayangkan. Sementara kondisi bangunan sudah tua termakan usia.
"Kepala Sekolah SMP YP Simbuang mengatakan kepada saya, pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemkab, dalam hal ini Dinas Pendidikan Tana Toraja tetapi hingga saat ini proposalnya tak kunjung terealisasi," ujar Rasyid pada Rabu, 15 Desember 2021.
Rasyid yang merupakan Tim Monitoring Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kabupaten Tana Toraja, mengatakan pendidikan mempunyai peran yang besar dalam membangun Sumber Daya Masyarakat (SDM), karakter yang handal bagi semua anak Bangsa di Negeri, sudah selayaknya dalam bidang pendidikan diberi fasilitas yang mumpuni.
"Dalam kegiatan proses belajar mengajar selayaknya didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, misalnya RKB, Kantor, Perpustakaan, dan Laboratorium. Pemerintah sudah seharusnya memperhatikan dan memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar di SMP Yayasan Pendidikan Simbuang," terang LSM Pilar Rakyat Indonesia Rasyid Mappadang.