Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Mendongeng Ala Anak Manggarai: Dari Lomba Dongeng yang Diselengarakan Universitas Indonesia

Editor
5 Sep 2022, 21:14 WITA Last Updated 2022-09-05T23:14:01Z
A D V E R T I S E M E N T

Peserta lomba sedang membaca buku dongeng (Dok. Uci)

Infokitasulsel.com, Nusa Tenggara Timur -Tubuh-tubuh mungil dengan senyum merekah menghias di bibir anak-anak yang antusias membuka lembar demi lembar buku dongeng dihadapan mereka. Pijaran mata penuh asa tergambar dari raut wajah yang suka cita ingin mendapat giliran membaca. Namun, ada pula yang tersipu malu walau tetap menyungging senyum. Anak-anak usia Sekolah Dasar ini amat gembira ketika tahu bahwa akan ada perlombaan mendongeng. Mereka mendatangi lokasi Rumah Cerdas  yang terletak di SD Inpres Cambir Brndera di Kecamatan Lembor.  Anak-anak dipersilahkan memilih buku dongeng yang mereka sukai untuk dibaca. 


“Universitas Indonesia melalui program Rumah Cerdas ingin memotivasi anak-anak agar gemar membaca. Kami mulai dengan buku-buku dongeng yang kami bawa dan berharap para orang tua dapat terus mendampingi anak-anak mereka saat belajar dirumah” ungkap Dr. Sri Murni, M. Kes, Inisiator Rumah Cerdas Varanus Komodoensis, pada 3 September 2022 di Desa Tangge. Rumah Cerdas ini adalah rumah cerdas yang ke Duabelas yang tersebar diseluruh Indonesia yang pernah dibuat Murni.


Kegiatan mendongeng merupakan salah satu program rumah cerdas yang dimotori oleh Dosen Antropologi FISIP UI ini. Murni dalam melakukan kegiatan rumah cerdas di Desa Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat ini, dibantu oleh Irhamni Rahman,M. Kessos, alumnus Universitas Indonesia yang kini menjadi Dosen Tetap di Universitas Muhammadiyah Jakarta. 


“Kami membuat acara lomba agar anak-anak tambah semangat sebab anak-anak senang kalau dapat hadiah” jelas Murni ketika ditanya perihal kegiatan lomba mendongeng ini.


"Desa Tangge amat cantik dengan hamparan sawah Berlatar perbukitan. Inginnya kami membuat lomba dongeng ditengah hamparan sawah. Selain ingin mengajar anak-anak mensyukuri keindahan anugrah Sang pencipta juga agar anak-anak sejenak rileks dan bersukaria. Tapi letak SD Inpres ini memang Berlatar sawah Dan perbukitan" jelas Murni di akhir percakapan.


Gaya anak Manggarai mendongeng (Dok. Uci)

Tercatat sebanyak 10 anak kelas 3 SD hingga kelas 6 SD mengikuti lomba mendongeng. Tiga pemenang keluar sebagai juara dengan memenuhi kriteria kelancaran membaca, kejelasan ucapan, dan  keberanian tampil. Anak-anak yang tidak menjadi juara tetap mendapat hadiah hiburan, hal ini membuat mereka tetap ceria walau tidak menjadi juara.


(UNIVERSITAS INDONESIA)

Iklan

               
         
close