A D V E R T I S E M E N T
 |
| John Diplomasi (Ist) |
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil. Indonesia masih bergejolak, terutama antara rakyat dan tentara asing.
Salah satunya di Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Hari Pahlawan.
Setiap 10 November, negara kita tercinta memperingati Hari Pahlawan.
10 November juga dikenal sebagai Pertempuran Surabaya dan tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah Republik Indonesia (RI), karena pada 10 November 1945 terjadi pertempuran besar pasca kemerdekaan.
Memperingati hari pahlawan, salah satu tokoh dan politisi Toraja, John Diplomasi mengatakan bahwa kemerdekaan adalah warisan dari para pahlawan yang harus di pertahankan.
Ia mengatakan bahwa semua paham yang bertentangan dengan ideologi pancasila dan UUD 1945 tidak boleh menghancurkan kemerdekaan yang telah di raih. Berikut ucapnya.
"Hari ini adalah Peringatan HARI PAHLAWAN.
Para pahlawan telah berjuang dengan tanpa pamrih untuk mendapatkan kemerdekaan. Mereka telah rela mengorbankan harta, jiwa dan raga demi sebuah perjuangan yaitu MERDEKA.
Kini kemerdekaan itu telah diwariskan kepada kita. Tugas kita sekarang ialah mengisi kemerdekaan itu dgn karya dan bakti nyata yg berguna bagi kepentingan masyarakat sesuai dengan talenta, kapasitas masing masing serta mempertahankan keutuhan NKRI, melestarikan Pancasila sebagai ideologi Negara, UUD 1945 sebagai dasar konstitusional dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat.
Tolak semua paham yg bertujuan utk meruntuhkan ke-empat pilar tersebut di atas.
SELAMAT HARI PAHLAWAN." Ungkap John Diplomasi.
.jpg)
