Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Tahanan Tewas di Polsek Rantepao Toraja Utara Empat Kasus, Sapma PP Minta Tingkatkan Keamanan

Ricdwan Abbas
3 Apr 2023, 00:41 WITA Last Updated 2023-07-22T13:38:50Z
A D V E R T I S E M E N T

Ketua Sapma Pemuda Pancasila Toraja Utara Chong Len Fat sesalkan tahanan Polsek Rantepao Polres Toraja Utara Tewas dalam sel. Minta Polri tingkatkan keamanan tahanan.
Infokitasulsel.com, Toraja - Tahanan Polsek Rantepao, Polres Toraja Utara, Natan Kala' (21) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri dalam sel. Kematiannya menyisakan sejumlah kejanggalan.


Pasalnya, pihak keluarga tidak diberitahu kabar tewasnya korban usai kejadian. Kejanggalan lainnya, beberapa tindakan Kepolisian dinilai tidak sesuai standar prosedur (SOP).


Ketua Sapma Pemuda Pancasila (PP) Toraja Utara, Chong Len Fat yang mengikuti perkembangan kasus tersebut menyayangkan pihak Kepolisian. Menurutnya, Polsek Rantepao tidak mencerminkan Polri selaku pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat.


Ia mengungkap, kejadian nahas seperti ini bukan pertama kali terjadi di Polsek Rantepao. Namun, hal tersebut tak kunjung mendapat perhatian Kapolres Toraja Utara maupun Kapolda Sulsel untuk meningkatkan keamanan tahanan maupun narapidana.


"Kejadian ini sudah yang keempat kali terjadi di Polsek Rantepao. Kita asumsikan ini bisa terjadi karena lemahnya pengawasan atau penjagaan," kata Chong kepada Infokitasulsel.com, Minggu, 2 April 2023.


Ia berharap kejadian berulang seharusnya menjadi perhatian Kapolsek dan segera melengkapi Mako Polsek Rantepao dengan peralatan elektronik.


"Perlengkapan elektronik seperti CCTV seharusnya dimaksimalkan di Polsek Rantepao termasuk Polsek yang lain untuk mencegah terjadinya hal serupa, utamanya di sel tahanan," ujarnya.


Lebih lanjut kata dia, Kapolsek Rantepao, AKP Haeruddin harusnya bersikap layaknya pimpinan dan selaku Polri yang mengayomi warga dengan memberikan keterangan sedetail-detailnya pada pihak keluarga almarhum Natan. 


Hal itu untuk menghindari asumsi negatif beredar di tengah-tengah masyarakat.


Sebab, tanpa keterangan pasti kepada keluarga korban dan menghindari awak media akan mencederai nama baik institusi Polri.


"Khususnya kasus yang menimpa saudara kami Natan, Kapolsek harus Gentledan memberikan informasi sedetail mungkin kepada keluarga dan wartawan yang menggali informasi agar tidak memicu opini publik ke ranah negatif. Itu akan mencederai nama Polri," ungkapnya.


Sebelumnya, Seorang tahanan Polsek Rantepao, Polres Toraja Utara, Natan Kala' (21) meninggal dalam ruang tahanan, Sabtu (1/4/2023) dinihari. Keluarga korban menyesalkan pihak Kepolisian tak memberi tahu kabar meninggalnya korban.


Melalui kuasa lisan keluarga korban, Asarias Tulak, kematian Natan baru diberitahu Polisi saat keluarga datang membesuk di Polsek Rantepao sekira pukul 10.00 Wita. Saat itu jenazah korban sudah di Rumah Sakit (RS) Elim Rantepao, Toraja Utara.


"Ada banyak kejanggalan disini. Pertama-tama, seharusnya pada saat ditemukan meninggal gantung diri, keluarga langsung diberitahu tapi ini tidak, nanti keluarga datang membesuk baru diberitahu," kata Asarias kepada wartawan di RS Elim Rantepao, Toraja Utara, Sabtu sore.


"Korban saat meninggal divisum tanpa kehadiran anggota keluarga. Saat dibawa ke RS, korban sudah dinyatakan meninggal, dan menurut pihak RS, korban berapa kali dibawa keluar masuk," lanjutnya.


Kejanggalan lain menurut Asarias, lutut korban menyentuh lantai ruangan. Padahal, korban dinyatakan tewas gantung diri. Kondisi itu membuat Asarias menilai kematian Natan tidak wajar. 


Menurutnya, posisi korban dalam posisi itu dalam potret yang diperlihatkan Polisi kepada keluarga korban tidak wajar mengakibatkan seseorang meninggal dunia.


Kemudian, berdasarkan hasil visum terdapat luka memar di leher korban yang diduga bekas dicekik serta sejumlah luka lebam di sekujur tubuh korban.


"Kita tidak menuding ya, tapi gantung diri itu masih tanda kutip bagi kami. Apakah wajar seseorang disebut meninggal gantung diri padahal kakinya menyentuh lantai," pungkasnya. (Ricdwan)

Iklan

               
         
close