Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Demo "Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat PT. Malea" di DPRD, Begini Hasilnya

Redaksi
27 Jul 2020, 19:14 WITA Last Updated 2020-07-27T11:14:19Z
A D V E R T I S E M E N T
Aksi Unjuk Rasa didepan Kantor PT. Malea
Infokitasulsel.com, Tator - Warga sekitar PLTA Malea yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat, kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa di PT. Malea Energy, Senin 27 Juli 2020.

Aksi ini dilakukan sebagai lanjutan dari aksi sebelumnya, dimana masyarakat dijanji akan diberikan jawaban dari pihak manajemen, selama 3 hari, namun tidak sesuai kenyataan.

Adapun pernyataan sikap dari Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat.

1. Pemulihan Lingkungan hidup yang telah di rusak oleh Plta Malea
2. Normalisasi aliran sungai sa’dan di sepanjang proyek Plta Malea
3. Normalisasi mata air bersih yang hilang akibat dari pembuatan terowongan.
4. Kembalikan situs budaya SAPAN DEATA yang di rusak oleh Plta Malea.
5. Ganti rugi perkebunan dan persawahan warga yang rusak akibat pembangunan
Plta Malea.
6. Perbaikan infrastruktur di sekitaran perusahaan Plta Malea.
7. Pemberdayaan masyarakat lokal.

Sekitar pukul 12.00 wita, massa dari Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat tiba di kantor DPRD, menggelar orasi menyampaikan aspirasi.

Sekitar pukul 12.20 wita, Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Yohanis Lintin, S.Th, yang didampingi oleh Sameul Tandirerung, Yan Anggung Kalalembang, dan Drs. Lita.

Kapolres Tana Toraja AKBP. Liliek Tribhawono Iryanto SIK MM pun turut hadir di tengah tengah personil yang sedang melaksanakan pengamanan.

Bahkan para pengunjuk rasa, meminta Kapolres untuk hadir ditengah tengah komunikasi antara pengunjuk rasa dengan anggota DPRD Tana Toraja.

Jalannya negoisasi penerimaan aspirasi berjalan alot dan memakan waktu yang cukup panjang, sekitar 3 jam lamanya proses negosiasi berlangsung.

Suasana pun sempat memanas, namun beruntung Kapolres Tana Toraja AKBP. Liliek Tribhawono Iryanto SIK MM berhasil meredakan situasi.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga pukul 16.00 wita ini membuahkan hasil sebagai berikut :

- DPRD Tana Toraja akan memanggil pihak pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kebudayaan.
- Akan mengundang Pihak PT. Malea Energy.
- Mengundang perwakilan masyarakat setempat ( Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat ).

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPRD Tana Toraja sebagai tindak lanjut dari Aspirasi Aliansi Masyarakat Toraja Menggugat.

" Iya, kami akan mengundang pihak pihak terkait, termasuk PT Malea Energy, dan perwakilan warga setempat untuk duduk bersama mencari solusi terbaik atas polemik yang sedang berlangsung saat ini ". Sebut Yohanis Lintin saat ditemui usai aksi Unras di kantor DPRD Tana Toraja.

Yohanis Lintin sebutkan lagi, rencana pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu (29/07/2020), lusa.

Selama rangkaian Unras berlangsung, tidak terjadi tindakan tindakan anarkis, aparat pengamanan di bawah komando Kapolres Tana Toraja bersiaga, bahkan berbaur dengan tokoh tokoh masyarakat yang juga turut hadir di kantor DPRD Tana Toraja.

Para pengunjuk rasa meninggalkan lokasi DPRD Tana Toraja sekitar pukul 16.15 wita dengan aman tanpa di sertai dengan konvoy keliling kota Makale. (*/Red)

Iklan

               
         
close