Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Prihatin, Seorang Pria di Torut Tega Hilangkan Nyawa dengan Gantung Diri di Pohon Cengkeh

Redaksi
28 Jan 2021, 10:40 WITA Last Updated 2021-01-31T04:02:03Z
A D V E R T I S E M E N T
Ist
Infokitasulsel.com, Toraja Utara - Seakan menjadi penyakit, maraknya kasus bunuh diri yang semakin menjadi-jadi di Bumi Lakipadada.

Seperti kejadian di Sa'dan Matallo Rabu 27 Januari 2021 kemarin menambah deretan kasus bunuh diri di Toraja dan menjadi kasus ke lima di awal tahun 2021.

Seperti disiarkan Humas Polres Toraja Utara menyebutkan YLA(55th) yang beralamatkan di Dusun To'Awo', Kel. Sa'dan Matallo, Kec. Sa'dan, Kab. Toraja Utara ditemukan tewas tergantung di pohon.

Adapun kronologis kejadian sesuai keterangan saksi I Lk. Yafet Lilin Paris (Anak korban) menjelaskan bahwa pada pagi hari Saksi I Yafet Lilin Paris dan Saksi II Per. Bety Paris (Istri Korban) pergi ke sawah untuk memotong Padi dan pada saat itu korban masih ada di rumah.

Setelah saksi I Lk. Yafet Lilin Paris dan saksi II Per. Bety Paris  pulang dari sawah sekitar Pukul 14.00 Wita mereka mencari korban dirumah namun korban sudah tidak ada kemudian Saksi I Yafet Lilin Paris pergi mencari korban ke kebun yang mana korban sering mengambil kayu bakar di lokasi tersebut dan setelah sampai di lokasi tersebut Saksi I Yafet Lilin Paris menemukan korban dalam keadaan tergantung diatas Pohon cengkeh menggunakan seutas tali warna hijau dengan panjang sekitar 1,5 Meter, kemudian saksi I Yafet Lilin Paris kaget dan langsung berlari kerumah dan memberitahukan kepada saksi II Per. Bety Paris.

Kemudian saksi II Per. Bety Paris langsung menghubungi masyarakat setempat untuk meminta pertolongan, kemudian masyarakat langsung menghubungi pihak Polsek Sa'dan Balusu, Sekitar Pkl 16.30 wita Personil polsek Sa'dan Balusu yg di pimpin langsung oleh kapolsek Sa'dan Balusu Iptu Lewi Tandi Arung Mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, dan Personil Polsek Sa'dan Balusu bersama - sama dengan keluarga korban dan juga masyarakat setempat mengevakuasi korban dan membawa ke rumah duka.

Menurut keterangan dari keluarga korban bahwa korban sudah lama mengidap penyakit malaria sehingga di duga korban mengalami depresi dan keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi selanjutnya dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.

Iklan

               
         
close