Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Ketua GMNI Tana Toraja Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Warga Sipil Papua Oleh Oknum TNI AU

Ricdwan Abbas
28 Jul 2021, 23:42 WITA Last Updated 2021-07-28T16:39:36Z
A D V E R T I S E M E N T

Salman irwan lebon / Ketua GmnI Tana Toraja

Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Ketua GmnI Tana Toraja Salman Irwan Lebon mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI AU atas warga Papua yang terjadi senin 26 juli 2021 lalu. 


"Mereka seharusnya melindungi dan mengayomi rakyat, tidak seharusnya menerapkan aksi premanisme saat bertugas maupun dalam bermasyarakat," tegas Salman. Rabu 28 Juli 2021.


"Dari video viral yang beredar di sosial media saya saksikan, tindakan kekerasan tersebut terjadi karna kesalahpahaman, apalagi warga sipil tersebut adalah penyandang difabel. Seharusnya kesalahan apapun yang di lakukan ada solusi yang lebih baik dan secara manusiawi, tidak seharusnya seperti yang terjadi di video tersebut," tegas Salman Irwan Lebon.


Sebab tertulis "Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia" UUD Pasal 28 G ayat 2 dan juga di tegaskan dalam UU No. 39 Tahun 1999 pasal 33 ayat (1) Tentang Hak Asasi Manusia "Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya".


Ketua GmnI Tana Toraja Salman irwan lebon meminta kepada Komnas HAM untuk bergerak memberikan sanksi terhadap terduga oknum Anggota TNI AU tersebut dan berharap Komnas HAM segera mengusut tuntas pelanggaran HAM tersebut terhadap Warga Sipil yang terjadi di Merauke. 


"Hal-hal yang mengenai pelanggaran Hukum di lakukan secara Humanis dan mengutamakan pelayanan yang Humanis. Jangan arogan terhadap warga sipil," tegas Salman, Ketua GmnI Tana Toraja.


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengaku murka terhadap tindakan dua oknum prajurit Satuan Polisi Militer Pangkalan Udara (Satpom Lanud) Johanes Abraham Dimara di Merauke, Papua, yang menginjak kepala warga. Kemarahan Hadi bertambah saat mengetahui warga yang diinjak adalah penyandang disabilitas.


"Kenapa tidak peka memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," tegas Hadi. (dilansir dari detikcom).


Tindakan dua oknum tersebut juga berimbas pada atasan mereka, Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara di Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto, dan Komandan Satpom Lanud. Hadi menyampaikan telah meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mencopot atasan dua oknum tersebut.


" Saya minta malam ini langsung serah-terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," sambung Hadi menekankan kembali perintahnya.


Iklan

               
         
close