Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Evivana Rombe Datu,S.Pd, MM, Legislator dari partai Nasdem ini menilai Satgas Covid dan Rumah Sakit Lakipadada sebagai Rumah Sakit rujukan belum optimal dalam menghadapi pandemi corona.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi II DPRD dengan Satgas Covid-19 Kabupaten, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Direktur BLUD Lakipadada serta Pimpinan RS Sinar Kasih dan RS Fatimah, Jumat 30 juli 2021.
Wakil ketua DPRD Evivana Rombe Datu menyatakan, data satgas Covid-19 Tana Toraja per-31 Januari 2021 mencatat kasus terkonfirmasi positif corona 883 kasus, meninggal dunia 17 orang. Sementara itu, per-28 Juli 2021 kasus positif corona meningkat pesat menjadi 1.991 kasus, meninggal dunia 32 orang.
"Januari 2021, pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit Lakipadada 16 orang. Bila dilihat dan dibandingkan dengan sekarang, saya katakan miris betul. Sekarang ini (red- Juli 2021) pasien dalam perawatan sudah mencapai 63 orang," lanjutnya.
"Harapan kita bersama, dengan adanya ICU khusus untuk pasien Covid di rumah sakit Lakipadada kiranya dapat menekan angka kematian pasien Covid, tapi yang terjadi justru kebalikannya. ICU khusus Covid tersedia tetapi angka kematian pasien akibat Covid justru malah meningkat," ketus Evivana.
Masuknya Kabupaten Tana Toraja dalam kategori PPKM Level 4 sungguh sangat memprihatinkan. Ini adalah cerminan kurang optimalnya penanganan pencegahan Covid 19 yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Tana Toraja, jelasnya menambahkan.
"Kurun waktu 6 bulan terakhir, mulai januari hingga bulan juli 2021, konfirmasi positif corona mengalami peningkatan sebanyak 1.012 kasus, sementara yang meninggal dunia mengalami peningkatan 15 orang " terang Evivana menjelaskan.