Ilustrasi |
Menurut pengakuan keluarga saat ditemui Infokitasulsel.com di RS Lakipadada, pagi tadi. LP, sebelumnya dirawat di RS Sinar Kasih dan dipindahkan pasca operasi usus buntu. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, didapatkan kendala. Usus buntunya pecah dan harus segera dilakukan tindakan keperawatan lanjut.
Setelah dilakukan tes PCR dinyatakan positif covid-19.
"Awal masuknya sepupu saya di rumah sakit, selama dirumah memang sering merasakan nyeri di bagian perut dikira maag. Setelah diperiksa, ternyata dia penyakit usus buntu dan langsung dioperasi di RS Sinar Kasih. Menjelang 2 malam disana, baru dirujuk kesini (RSUD Lakipadada) karena usus buntunya pecah dan harus dilakukan tindakan keperawatan". Ungkap keluarga LP yang enggan disebutkan identitasnya.
Kematian tak lazim tersebut direspon cepat pihak kepolisian dan segera melaksanakan olah TKP untuk penyidikan.
Polres Tana Toraja via WA 27 Agustus, sementara dalam pengembangan kasus.
Dokter Mudazir yang ditemui di RS Lakipadada mengatakan kejadian tersebut pertama kali di lihat perawat sekitar pukul 5.30.
Sementara itu, disampaikan Dirut RSUD Lakipadada, dr Farma Lelepadang yang dihubungi via telpon 27 Agustus, "kejadian dugaan bunuh diri tersebut pertama kali diketahui oleh petugas piket rumah sakit saat memeriksa pasien. Korban ditemukan di dalam ruangan perawatan oleh sejumlah perawat dalam kondisi tidak bernyawa, dengan keadaan tergantung.
Lanjutnya, "Pihak rumah sakit mempersiapkan segala sesuatunya. Jenazah akan dibawa untuk di makamkan keluarga," jelasnya.
Harapan kami (RSUD Lakipadada) kejadian yang kami alami ini tidak akan terjadi kembali, harap dr Farma.
STOP BUNUH DIRI!!! Bunuh Diri Bukan Solusi Dari Masalah Yang Anda Hadapi