Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Perselisihan Tukang Dengan Pemilik Bangunan di Mengkendek Berakhir Damai di Mapolsek

Ricdwan Abbas
31 Agu 2021, 12:03 WITA Last Updated 2021-08-31T04:28:34Z
A D V E R T I S E M E N T


Perselisihan dua warga Mengkendek soal upah berakhir damai di Mapolsek Mengkendek
Infokitasulsel.com, Tana Toraja -
Polisi sebagai konsultan penanganan masalah selalu menghadirkan negara di setiap kondisi yang dihadapi masyarakat. Hal itu menjadi landasan Polsek Mengkendek dimana untuk kesekian kalinya menyelesaikan perselisihan dua warga dengan berakhir damai. Senin 30 Agustus 2021.


Perselisihan dua warga tersebut terkait upah kerja dari pembangunan sebuah rumah di Lembang Ke'pe' Tinoring, Kecamatan Mengkendek. Yakni antara pekerja bangunan dengan pemilik rumah yang sementara dikerjakan. 


Kapolsek Mengkendek Iptu Yohanis Mundu,SH, yang dikonfirmasi 31 Agustus, membenarkan hal itu.


“Iya, Senin 30 Agustus kemarin, sekitar pukul 17.30 Wita, kami melakukan penyelesaian permasalahan 2 orang warga Mengkendek terkait upah kerja yang tidak terbayarkan karena sesuatu hal. Ini diakui oleh si pekerja LT, bahwa ada bagian yang belum terselesaikan, dan itu di ikhlaskan oleh si pekerja untuk tidak dibayarkan". Sebut Yohanis Mundu.


Tercapainya kata sepakat dan damai, lanjut Yohanis Mundu, setelah pemilik rumah yang dikerjakan MM, juga bersedia membayarkan selisih tunggakan upah kerja dari LT.


“Setelah diketahui duduk persoalannya, kedua pihak ini secara kekeluargaan bersedia untuk saling 'gotong-royong' menyadari kekeliruan. Pihak LT mengikhlaskan bagian pekerjaannya yang dianggap belum selesai untuk tidak dibayarkan, sementara si pemilik rumah bersedia membayarkan selisih tunggakan pembayaran yang menjadi hak dari LT". Jelas Kapolsek merincikan.


Lanjutnya, "kami salut dan hormat kepada LT dan MM yang menunjukkan jiwa yang besar, mengedepankan aspek kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah. Ini namanya Win-Win Solution, tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang. Yang menang adalah keikhlasan dan kekeluargan". Ungkap Yohanis Mundu seraya menunjukan rasa hormatnya.

Iklan

               
         
close