Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Polemik Meninggal Dugaan Dicovidkan di RS Fatima Makale Berhasil Dimediasi, Ini Faktanya!

Redaksi
17 Agu 2021, 08:31 WITA Last Updated 2021-08-17T03:47:30Z
A D V E R T I S E M E N T
Ist
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Polemik kasus meninggal dunia yang diduga dicovidkan di RS Fatima Makale yang viral belakangan ini, akhirnya mendapatkan titik terang.

Keluarga dari pasien yang meninggal tersebut akhirnya menerima dengan lapang dada. Senin 16 Agustus 2021.

Sebelumnya diberitakan, Viral curhatan keluarga pasien yang meninggal keberatan atas dilakukannya penguburan dengan SOP Covid-19 terhadap keluarganya, sementara hasil tes swab pcr yang kemudian keluar hasilnya negatif.

Kekecewaan keluarga almarhum atas peristiwa tersebut sempat di beritakan beberapa media online di Toraja dan Sulawesi Selatan, bahkan menjadi sorotan Nasional.

Atas inisiatif dan mediasi yang dilakukan pimpinan DPRD, akhirnya membuahkan hasil.

Sebelum menemui keluarga almarhum, pada siang hari  Senin 16 Agustus 2021, rombongan DPRD Tana Toraja  yang dipimpin Ketua DPRD Welem Sambolangi  bersama Wakil Ketua Evivana Datu Rombe dan Yohanis Lintin Paembongan serta anggota DPRD Kristian HP Lambe dan Randan P Sampetoding , mendatangi RS Fatima untuk meminta penjelasan  perihal apa yang terjadi. 

Setelah menerima penjelasan dari manajemen RS Fatima Makale. Rombongan DPRD Tana Toraja kemudian bergegas ke sekertariat Satgas  Covid-19 Tana Toraja di Jl. Ampera , Tondon Mamullu,Makale menginisiasi serta menghubungi semua pihak terkait,  mengadakan rapat kilat untuk mencari solusi penyelesaian atas polemik tersebut.

Pertemuan di sekertariat Satgas  tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Samuel Tande Bura yang juga Sekda Tana Toraja , dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Ria Minolta Tanggo, Direktur RS Fatima dr.Vicky Henoch Kandou, Anggota serta Pimpinan DPRD Tator.

Turut hadir pada pertemuan di sekertariat Satgas Covid-19 , Kasat Intelkam Polres Tator AKP Abdul Rahman S.Sos, Direktur RSUD Lakipadada, dr. Farma Lelepadang, serta kepala lab RS Lakipadada, dr. Benyamin, Camat Makale, dan Lurah Botang.

Pertemuan kilat yang di hadirin para pihak ini pun membuahkan hasil. Sore hari Senin 16 Agustus 20201 Satgas bersama Pimpinan dan anggota DPRD Tana Toraja, direktur RS Fatima Makale  didampingi  Kasat Intelkam Polres Tana Toraja Andul Rahman Baso  memutuskan untuk menemui keluarga  almarhum dan memberikan penjelasan serta menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga yang ditinggalkan  almarhum.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, pihak keluarga dengan lapang dada dan kebesaran hatinya menerima penjelasan Satgas Covid-19 kabupaten Tana Toraja, serta permohonan maaf dari pihak rumah sakit  Fatima  Makale dan RSUD Lakipadada.

Anggota DPRD Tana Toraja Kristian HP Lambe yang turut hadir di pertemuan mediasi itu membenarkan hal tersebut.

"Iya keluarga pada akhirnya menerima. Pihak RS Fatima minta maaf kepada keluarga," kata Kristian saat dihubungi via Whatsapp.

RSUD Lakipadada yang keluarkan hasil PCR juga minta maaf,pungkasnya.

Iklan

               
         
close