Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Menteri Pendidikan, Nadiem: Sudah Bukan Zamannya Mahasiswa Dapat Ceramah di Kelas Lalu Ujian

Ricdwan Abbas
23 Sep 2021, 12:57 WITA Last Updated 2021-09-23T05:09:34Z
A D V E R T I S E M E N T

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Infokitasulsel.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan partisipasi mahasiswa dalam sebuah proyek adalah sebuah pemicu untuk berkembangnya nalar kritis di pendidikan perguruan tinggi. 


Keterlibatan dengan kolaborasi, menurut Nadiem, adalah beberapa perubahan yang harus menjadi fokus dalam Kampus Merdeka.


"Sudah tidak zamannya, mahasiswa dapat ceramah di kelas lalu ujian. Partisipasi dalam proyek bisa menjadi identitas universitas tersebut, karena kita ingin sebanyak mungkin industri hijrah ke kampus," tutur Nadiem melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021.


Nadiem mengingatkan, mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka wajib diterima di program studi yang sudah disetujui Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek).


Begitu juga dengan kelulusan, mahasiswa yang mengikuti program itu jangan sampai tertunda kelulusannya.


Partisipasi mahasiswa dan dosen dalam program Kampus Merdeka, kata Nadiem, membuka kesempatan bagi keduanya untuk mengerti tentang dunia di luar dari akademisi.


"Jadi mahasiswa bisa mengerti ‘lautan terbuka’. Bukan hanya dunia akademisi saja. Kalau kita tidak ‘berenang’ ke ‘lautan terbuka’ itu, mahasiswa kita akan tenggelam," ucap Nadiem.


Menurut Nadiem, pelaksanaan Kampus Merdeka bukanlah hal mudah bagi universitas.


Ada pengorbanan yang harus dilakukan, sebab mahasiswanya belajar di luar prodi bahkan di luar kampus selama tiga semester.


"Dengan memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama tiga semester, upaya keras dari program studi dituntut untuk mendukung kelancaran program," pungkas Nadiem.

Iklan

               
         
close