Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Diduga Curi Motor Seorang Pria Tewas Diamuk Massa

Ricdwan Abbas
12 Sep 2021, 12:40 WITA Last Updated 2021-09-12T06:41:58Z
A D V E R T I S E M E N T
Sumber gambar: KOMPAS.com
Infokitasulsel.com, Banyuasin - Diduga melakukan aksi pencurian motor di Desa Lubuk Keranji, Kelurahan Saterio, Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan, seorang pria tewas diamuk massa.


Mengutip KOMPAS.com, Kanit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin Ipda Raden Candra Anugerah mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 10 September 2021.


Mulanya, salah satu warga mengaku telah kehilangan satu unit sepeda motor. Warga pun melakukan pencarian dan menemukan sepeda motor yang hilang itu berada di semak-semak.


Bersamaan, Eli pun juga keluar dari semak-semak itu sehingga warga pun berteriak dan mengejar korban.


Eli kemudian tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga. Nahas, ia tewas dengan bekas luka pukulan serta luka tembak akibat terkena senapan angin.


"Warga marah karena korban ini diduga mencuri motor sehingga langsung memukulinya hingga tewas," kata Raden saat berada di ruang forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sabtu (11/9/2021).


Raden mengatakan, jenazah korban saat itu telah divisum. Atas kejadian itu keluarga Eli pun telah membuat laporan di Polres Banyuasin.


"Sekarang kasusnya masih didalami, laporan dari keluarga korban juga sudah kita terima," ujarnya. 


Sementara itu, Hendri Susanto (29), adik kandung Eli membantah jika kakaknya itu tewas dimassa akibat diduga hendak mencuri sepeda motor.


Saat kejadian, Eli menemukan sepeda motor itu di semak-semak dan bermaksud hendak mengembalikannya.


Namun, warga yang telah tersulut emosi lebih dulu menyerang korban dan menganiayanya sampai tewas.


"Kakak saya itu bahkan ditembak. Mereka sembarangan saja menuduh. Mestinya ditanya dulu jangan main hakim sendiri. Kalaupun dia salah tidak harus begini biar polisi yang menangani," ujarnya. 


Ia berharap para pelaku yang telah menganiaya Eli dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.


"Kami mau persoalan ini dibawa ke ranah hukum," katanya.

Iklan

               
         
close