Logo Nissan terbaru (Nissan) |
Infokitasulsel.com, Nasional - Perusahaan Nissan Motor dilaporkan mencapai target margin laba di tengah masalah kekurangan suku cadang hingga krisis chip yang menimpa Jepang. Kabar itu dibenarkan langsung oleh Chief Executive Officer Nissan, Makoto Uchida.
Menurutnya, produsen kendaraan asal Jepang ini bisa mendapatkan margin laba operasi sebesar 2 persen atau lebih pada tahun fiskal. Hal ini bisa tercapai karena adanya upaya pemotongan biaya tetap.
"di tengah semua itu (krisis chip dan kekurangan suku cadang), momentum dari apa yang telah kami lakukan dengan Nissan Next terus membuahkan hasil," kata Uchida seperti dikutip Tempo dari Hindustan Times hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021.
Dalam laporan Hindustan Time, Nissan diperkirakan menerima pendapatan 87,7 juta dollar AS atau setara dengan Rp1,2 triliun pada Juli 2021. Ini menunjukan bahwa prospek margin operasinya naik 1,5 persen pada tahun fiskal.
Beberapa analis memperkirakan data, bahwa Nissan mendapatkan 1,8 persen peningkatan keuntungan. Pasalnya, laba operasi bisnis Nissan di Cina belum masuk hitungan. Ada kemungkinan bahwa margin keuntungan itu akan lebih tinggi ketika angka lengkapnya dirilis.
Nissan kini masih memberlakukan pemotongan biaya tetap dan meningkatkan kualitas penjualan kendaraan baru. Hal ini kemungkinan bisa membuat perusahaan terus menaikkan keuntungannya di masa mendatang.