Imran Jausi (berita.news) |
Pemanggilan ini dilayangkan untuk mengklarifikasi ulang kejadian beberapa pekan lalu di SMAN 5 Makassar 'Namaku Becce' yang viral di medsos, berbuntut demo di Disdik Sulsel.
Menurut Imran Jausi, hasil klarifikasi kepada 'Becce' ada beberapa poin, yaitu:
- Ibu Becce yang dimaksud adalah Ibu Hj. Nurmi Nunne (Pengurus/Staf Keuangan Komite SMAN 5 Makassar).
- Ibu Nurmi Nunne menyatakan bahwa ucapan wartawan dan LSM yang dimaksud adalah yang ada pada saat kejadian, bukan profesi wartawan dan LSM sebagai lembaga.
- Ibu Nurmi Nunne siap meluruskan pernyataannya di hadapan wartawan dan LSM.
- Ibu Nurmi Nunne meminta akan menghadapi secara personal dan tdk membawa nama SMAN 5 dan Disdik Provinsi Sulsel.
- Ibu Becce siap memenuhi panggilan PWI dengan meminta tidak ada bully atau perundungan yang mungkin bisa diterimanya jika berada di kantor PWI.
"Ini hasil klarifikasi kami ke YBS 1 hari setelah viral di media," kata Imran.
Namun, ternyata 'Becce' tidak memenuhi panggilan PWI Sulsel. Menurut Ketua Seksi Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Sulsel, Ismail Situru,SH, 'Becce' yang sebelumnya berjanji akan datang ke PWI, namun belakangan dia batalkan.
Bahkan, dia dikabarkan mengatakan, dirinya tidak mau minta maaf karena merasa tidak bersalah.
Terkait hal itu, Imran Jausi berjanji pihaknya akan mengundang ‘Becce’ lagi bersama kepala Sekolah SMAN 5 Makassar.
"Iye pak, nanti kami undang lagi ybs sekaligus dengan kepsek SMA 5 untuk klarifikasi," kata Imran.