Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Dua Karyawan PT KHBL Tewas Tertimpa Pohon di Kecamatan Bittuang

Ricdwan Abbas
17 Nov 2021, 01:47 WITA Last Updated 2021-11-19T00:34:40Z
A D V E R T I S E M E N T

Personil Polsek Saluputti dibantu warga mengevakuasi korban tertimpa pohon dari dalam hutan kawasan penyadapan getah pinus PT KHBL
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Kasus kematian akibat tertimpa pohon kembali terjadi di lembang Sandana, kecamatan Bittuang, kabupaten Tana Toraja pada hari Selasa, 16 November 2021.

Dua orang karyawan PT Kencana Hijau Bina lestari (KHBL) cabang Toraja ditemukan tewas di dalam hutan setelah pondok yang dijadikan mess tertimpa pohon tumbang.


Atas laporan pihak PT Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL), dipimpin langsung Kapolsek Saluputti IPTU Sette Marrung, SH, personil polsek Saluputti mendatangi lokasi penemuan mayat di kawasan penyadapan getah pinus PT KHBL.


Kedua korban itu bernama Yohanis Tanggaran alias Papa Ela (45/L) dan Darius Tappi' (54/L) yang berasal dari daerah yang sama. Kedua korban adalah warga Salukemba, desa Sibanawa, Kecamatan Sumarorong, kabupaten Mamasa.


Kahar, salah seorang buruh PT KHBL yang berada di lokasi saat kejadian mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa kedua korban itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Selasa 16 November 2021.


Saksi lain Habidin yang bersama-sama dengan Kahar menemukan mayat tertimpa pohon, menceritakan kronologi singkat kejadian:


"Sekitar pukul 11.00 Wita kami (Kahar dan Habidin) melakukan survey lokasi dan survey getah pinus lama, tiba-tiba melihat pondok tertimpa pohon dan melihat kaki manusia. Setelah kami cek ada 2 (dua) orang yang tertimpa pohon pinus dan keduanya dalam keadaan sudah meninggal dunia". Ungkapnya.


Tidak berselang lama, setelah melihat kejadian tersebut kedua saksi melapor ke pihak Perusahaan dan kemudian melapor ke Polsek Saluputti. 


Pasca olah TKP Polsek Saluputti, dengan dibantu oleh masyarakat kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Ulusalu untuk keperluan visum.


Dari hasil visum kedua korban, diperkirakan korban sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan.


Selanjutnya kedua korban diserahkan kepada pihak keluarga karena menolak untuk dilakukan outopsi kemudian dibawa ke kampung halaman untuk disemayamkan. 

Iklan

               
         
close