Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Ini Kisah 2 Mahasiswi UKI Toraja Penerima Beasiswa KIP Kuliah Jalur Aspirasi ESR

Redaksi
2 Des 2021, 20:43 WITA Last Updated 2021-12-02T13:49:01Z
A D V E R T I S E M E N T
Ist
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Program "Merdeka Belajar" yang salah satunya berupa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sangat membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang menempuh pendidikan tinggi di seluruh Indonesia untuk meraih mimpi masa depan yang tanpa hambatan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali menggulirkan Program Merdeka Belajar dengan melakukan sejumlah perbaikan.

Beasiswa KIP Kuliah yang merupakan bagian dari program yang tak luput dari perubahan dan menjadi KIP Kuliah Merdeka.

KIP Kuliah merupakan beasiswa kuliah bagi dari keluarga kurang mampu. Kehadiran beasiswa bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, memberikan dampak positif, karena pada akhirnya mereka dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi tanpa hambatan.


Dua penerima beasiswa KIP Kuliah, Widia Mangape Evi Julianti (21) dan Elda pasang, mahasiswa semester 3 pada Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, membenarkan dirinya mendapatkan kemudahan dalam menempuh pendidikan tinggi setelah mendapatkan beasiswa KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Eva Stevany Rataba pada tahun 2020.

Widia Mangape dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kristen Indonesia Toraja. Saya adalah anak ke-2 dari tiga bersaudara.  Menceritakan ia bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Perekonomian ayah saya tidak terlalu pas, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.  

"Perjuangan berat menenti saat saya memasuki awal kuliah karena biaya kuliah yang semakin mahal. Namun saya tetap berjuang agar saya bisa melanjutkan sekolah saya. Dan pada akhrinya saya mendaptakan beasiswa KIP Kuliah.

Saya sangat bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan saya juga berterima kepada kasih kepada Ibu dewan Eva Stevany Rataba serta Universitas Kristen Indonesia Toraja atas program KIP Kuliah yang dia berikan melalui jalur aspirasi. Sehinggah saya tetep boleh melanjutkan kuliah saya dan berkat bu Eva Stevany Rataba saya bisa meringankan beban keluarga saya melalui KIP kuliah yang diberikan,” kata Widia Mangape, saat ditemui oleh tim media center ESR, Kamis 2 Desember 2021.

Widia menyampaikan manfaat KIP kuliah yang sama terimah hingga semester tiga (3) saat ini. berupa Pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi atau pendidikan yang dibayarkan langung ke perguruan tinggi. Bantuan biaya hidup yang diberikan setiap semester mulai tahun 2020 atau semester satu (1) hingga semester tiga (3) saat ini sangat berpengaruh besar.

"Karena dengan bantuan biaya hidup setiap bulan saya dapat membeli laptop, printer dan biaya transportasi saya ke kampus. Oleh Karena itu saya berharap kepada seluruh Mahasasiswa UKI TORAJA agar tetap semangat dan terus berjuang dalam melanjutkan pendidikan. Karena masih banyak orang yang ingin menjadi seperti kita yang masih bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tetapi kendala masalah ekonomi dan jangan pernah menyerah karena masih banyak bantuan beasiswa jika kita terus berusaha," terang Widia.

Sementara Elda Pasang dari keluarga anak seorang petani dan dari delapan bersaudara dan berstatus yatim piatu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Eva Stevany Rataba dan tim yang sudah mengusulkannya bersama 35 mahasiswa sebagai  penerima  beasiswa jalur aspirasi.

"Waktu itu saya tidak ingin kuliah  karena terkendala dengan biaya  ,tapi  ada kakak saya yang ingin saya kuliah dan ada yang tidak ingin saya kuliah. Karena mereka takut nanti saya kalau kuliah siapa yang biayai, tapi  kakak saya yang lainya mendukung saya kuliah karena adanya dukungan dari kakak saya bahwa saya harus saya turuti saya," ungkapnya.

Lanjut Elda, Pada saat Uki sudah mulai menerima siswa baru ia pergi mendaftar  dan diterima di UKI Toraja membayar uang saku.

"Saat saya sampaikan kepada kakak saya bahwa harrus ada yang dibayar di kampus uang saku, kakak saya yang lain pas mendenga itu kanget. mereka lamgsung sampaikan jangan kuliah, mau dapat uang dari mana," cerita Elda.

Waktu perkulian dimulai hari demi hari saya saya kekampus dan tidak terasa waktunya sudah masuk semerter dua, dan pada saat admin prodi megirim daftar nama nama siswa yang dapat bantuan nama saya keluar saya senang sekali saya pergi ke kampung dan saya sampaikan  ke kakak saya bahwa saya dapat bantuan mereke ikut senang.

"Dengan adanya bantuan ini saya dan keluarga saya tidak terkendala lagi dengan biaya kuliah dan saya tidak membuat keluarga saya lagi kesusahan dan dengan adanya biaya hidup  yang saya dapat saya dapat membeli keperluan saya tanpa meminta lagi kepada keluarga dan tidak berpikir banyak lagi jika ada keperluan di kampus dan harus di bayar karena dengan adanya ini saya dan keluarga saya  bersyukur sekali dan beban bagi keluarga saya terkurangi lagi semoga kedepanya pekerjaan ibu   kedepanya  lancar dan selalu dalam lindungan TUHAN." Ungkapnya.

Namun, untuk tetap bisa mendapatkan beasiswa itu hingga tamat kuliah, Widia dan Elda harus mempertahankan prestasi akademik dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) rata-ratanya selalu di atas 3,50. Karena sesuai ketentuan, penerima KIP Kuliah harus memiliki IPK 3,00.

Beasiswa KIP Kuliah bagian dari Program "Merdeka Belajar", merupakan transformasi pendidikan Indonesia untuk masa depan gemilang. Program ini memberikan peluang dan kesempatan bagi generasi muda Tanah Air dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi mengejar masa depannya.

Mendikbudristek Nadiem Makarim saat peluncuran "Merdeka Belajar episode 09: KIP Kuliah Merdeka", pada Jumat (26/3) menjamin dengan perubahan kebijakan KIP Kuliah menjadi KIP Kuliah Merdeka, maka calon mahasiswa penerima KIP Kuliah tak akan mendapatkan diskriminasi lagi. Dalam artian, mereka tidak akan terkendala dalam memilih kampus terbaik dan juga tidak terkendala biaya hidup selama kuliah di kota besar.

"Program Merdeka Belajar, diharapkan dapat mencetak generasi unggul bangsa Indonesia. Perubahan kebijakan dari KIP Kuliah menjadi KIP Kuliah Merdeka, diharapkan juga semakin banyak generasi muda dari keluarga kurang mampu namun memiliki prestasi, dapat merdeka dalam belajar.

Untuk meraih mimpi dan cita-cita menjadi generasi penakluk masa depan. Semoga." Tutupnya." Tutur Nadiem.

Iklan

               
         
close