Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Presiden Jokowi Resmikan PLTA Malea dan PLTA Poso

Redaksi
25 Feb 2022, 13:43 WITA Last Updated 2022-03-19T09:05:02Z
A D V E R T I S E M E N T
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden ke 10 dan 12 H.M Jusuf Kalla' pemilik Kalla Group (Ist)

Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Peresmian PLTA Malea Hydropower Tana Toraja dan PLTA Poso dilaksanakan secara bersamaan, peresmian tersebut dilaksanakan secara serentak dihadiri dan diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang akrab disapa Presiden Jokowi.


Peresmian tersebut dilaksanakan melalui virtual dan dipusatkan di PLTA Poso, Jumat, 25 Februari 2022.


Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Malea Energy 90 MW di Tana Toraja Sulawesi Selatan dan Poso Energy 515 Mega Watt (MW) di Poso Sulawesi Tengah.


Foto bersama usai peresmian di PLTA Malea (Ist)


Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian PLTA Malea dan PLTA Poso


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.


Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-10 dan ke-12 Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla;


Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama kita Pak Menteri ESDM, Pak Menteri BUMN, Bapak Menteri Sekretaris Negara;


Yang saya hormati Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah beserta Bupati Poso yang saya hormati;


Yang saya hormati seluruh jajaran PT Kalla Group, CEO, dan seluruh manajemen, keluarga besar Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla yang saya hormati, Ketua Kadin;
Bapak-Ibu sekalian hadirin dan undangan yang berbahagia.


Pagi hari ini saya sangat senang sekali, kenapa? Karena kita semuanya akan meresmikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang itu adalah berarti energi hijau, berarti adalah EBT (energi baru terbarukan).



Kita tahu sekarang global mendesak, mengajak, memberikan support kepada semua negara untuk menggeser pemakaian energi fosil utamanya batu bara untuk masuk semuanya ke energi hijau. Dan kita, ini alhamdulillah, potensi Indonesia perkiraan hitungan terakhir itu ada 418 gigawatt, artinya 418 ribu megawatt (MW), baik itu dari seperti yang ada di sini hydropower, baik itu juga dari geotermal ada 29 ribu MW potensi kita, baik tenaga surya, baik dari angin, ada lagi yang tidalpanas permukaan air laut, semuanya ada di negara kita. Hanya bagaimana kita bisa menggeser dari yang coal/batu bara ini kepada energi hijau. Ini juga bukan pekerjaan yang mudah karena sudah terlanjur banyak sekali PLTU-PLTU kita.


Sekali lagi, saya sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Kalla Group dalam hal membangun hydropower, baik yang ada di Sulawesi Tengah yang nanti juga akan selesai, di Mamuju dan di Kerinci di Jambi.


Kita tahu bahwa target-target yang telah kita sepakati bersama dengan dunia di 2025 kita harus (menggunakan EBT) di 23 persen, di 2030 (penurunan emisi gas rumah kaca) 29 persen, dan nanti di 2060 emisi nol itu harus semuanya sudah kita dapatkan.


Target-target seperti ini yang tidak mudah dikejar. Karena memang antara pertumbuhan permintaan dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan. Jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani dari PLN.


Tetapi yang ingin saya tekankan pada pagi hari ini adalah agar birokrasi, utamanya di PLN itu betul-betul, Pak Dirut, diperhatikan. Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, negosiasi perizinan itu sampai lebih dari lima tahun.


Sekuat apapun orang ngurus izin negosiasi sampai lebih dari lima tahun, kecapean di ngurus izin, belum bekerja di lapangan. Ya untungnya Pak Jusuf Kalla dan seluruh manajemen Kalla Group ini tahan banting. Coba kalau ndak, sudah mundur dulu. Lima tahun ngurus enggak rampung-rampung. Itu baru ngurus izinnya, belum nanti mendapatkan pendanaan dari konsorsium perbankan, bukan sesuatu yang gampang.


Sekali lagi, saya sangat menghargai, Pak Jusuf Kalla atas selesainya Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kabupaten Poso, di Provinsi Sulawesi Tengah ini. Semoga nanti yang berikutnya bisa dilancarkan semuanya, sehingga target kita dalam rangka energi hijau dan EBT ini benar-benar bisa kita lakukan. Karena memang permintaan dari industri untuk mendapatkan energi hijau ini sekarang sangat-sangat tinggi sekali kepada negara kita.


Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan PLTA Poso Energy 515 MW di Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah dan PLTA Malea 90 MW di Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan.


Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Iklan

               
         
close