Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Sebut Tana Toraja Rawan Bencana, BPBD Minta Anggaran Tanggap Darurat Ditambah

Ricdwan Abbas
15 Jul 2023, 11:40 WITA Last Updated 2023-08-08T02:45:27Z
A D V E R T I S E M E N T

Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi didampingi BPBD meninjau longsor yang menutup akses jalan di Lembang sasak, Bittuang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Infokitasulsel.com, Toraja - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja meminta Pemerintah Daerah (Pemda) menambah anggaran tanggap darurat penanggulangan bencana.


Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Kornelius saat meninjau longsor bersama Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi di Lembang Sasak, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat, 14 Juli 2023.


"Ini dana terakhir untuk anggaran tanggap darurat. Kami berharap kedepannya agar anggaran ke BPBD bisa ditambah," ujarnya.


Menurut Kornelius, penanggulangan bencana di Tana Toraja perlu penanganan ekstra. Sebab, kontur atau struktur tanah yang labil sehingga rawan terjadi bencana longsor. Material longsor pun kerap menutup badan jalan yang merupakan akses utama warga mengakibatkan aktivitas menjadi lumpuh. 


Selain itu, terputusnya akses jalan pun berdampak bagi sektor perekonomian dan pendidikan. 


Informasi dihimpun Infokitasulsel.com, longsor di Bittuang, Simbuang dan Mappak belum lama ini bahkan membuat ratusan warga terisolir. Lambatnya penanganan BPBD serta pihak terkait membuat warga kesulitan kebutuhan makan serta penerangan di malam hari lantaran kabel listrik terputus.


Kornelius mengatakan perlunya penanganan cepat dan tepat yang harus didukung perlengkapan seperti alat berat, ekskavator, tenda darurat, dan kebutuhan penanganan bencana lainnya.


Lebih lanjut, permintaan penambahan anggaran tersebut dilontarkan BPBD usai diminta segera melakukan penanganan longsor di Lembang Sasak Bittuang oleh Ketua DPRD Tana Toraja. 


Longsor tersebut sudah dua bulan menutup akses jalan yang menghubungkan empat Desa yaitu Lembang Pali-Pali, Lembang Rembo-Rembo, Lembang Bau, dan Lembang Sasak.


Sementara itu, Ketua DPRD Tana Toraja welem Sambolangi mengatakan penanganan bencana jalan poros Lembang Sasak Bittuang harus segera dilakukan karena jalan strategis yang menghubungkan sejumlah desa.


"Tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan ini, apalagi jalan ini akses utama yang menghubungkan 4 Lembang, bagaimana perekonomian bisa berputar kalau tidak ada akses jalan, oleh karena itu BPDB harus segera lakukan langkah penanganan," kata Welem.


Kondisi demikian bahkan membuat halaman rumah warga bernama Mariati kini beralih fungsi menjadi jalan alternatif pengendara yang melintas lantaran badan jalan utama tertutup material longsor. Kejadian tersebut sudah kali ketiga dan belum ditangani pihak terkait. (Ricdwan)

Iklan

               
         
close