Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Pelajar Senang Longsor 2 Bulan Tutup Jalan di Sasak Bittuang Dibersihkan: Kami Tidak Mandi Lumpur Lagi

Ricdwan Abbas Bandaso'
5 Agu 2023, 10:10 WITA Last Updated 2023-08-05T23:55:20Z
A D V E R T I S E M E N T

Pelajar di Lembang Sasak, Bittuang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terdampak longsor.

Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Material longsor yang menutup badan jalan Poros Lembang Sasak, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja yang tertimbun material longsor sejak dua bulan lalu telah dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja.


Salah seorang siswi SMAN 11 Tana Toraja, Jelita Limbong Datu yang setiap hari berjalan kaki melalui jalan tersebut saat pulang pergi sekolah, mengaku senang.


Kata dia, sebelum dibersihkan, sepatu dan pakaiannya selalu berlumur tanah karena harus melewati jalanan berlumpur dan becek. 


"Terima kasih kasih kepada pemerintah yang sudah membantu kami membersihkan longsor di tempat kami ini, terima kasih Bapak Welem. Sekarang kami tidak mandi lumpur lagi, baju dan sepatu kami tidak kotor lagi kalau pergi sekolah," ujarnya di Sasak Bittuang, Tana Toraja, Kamis 3 Agustus 2023.


Sementara itu, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi mengatakan jalan tersebut jalur strategis sehingga penanganan bencana harus dilakukan secepatnya. 


Menurutnya, jika tidak segera ditangani akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan sektor pendidikan desa terdampak. Sebab, jalan Poros Sasak merupakan akses satu-satunya menuju Kota.


"Jadi perbaikan dan evakuasi material longsor ini tindak lanjut kunjungan kerja reses kami sebelumnya di tempat ini menyikapi laporan kepala lembang Sasak dan warga," kata Welem.


"Ini memang jalan poros yang strategis karena menghubungkan berapa desa yang juga merupakan jalur ekonomi sekaligus jalur sosial kemasyarakatan juga anak sekolah lewat disini," tuturnya.


Pantauan sebelumnya, kondisi jalan di Sasak Bittuang sangat memprihatinkan. Seluruh badan jalan tertimbun tanah dan kayu gelondongan akibat tebing setinggi kurang lebih 50 meter disisi jalan, longsor.


Bahkan, rumah warga nyaris tertimbun. Beruntung, hanya sebagian halaman yang terdampak. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga menjadi lumpuh karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.


Sebagai Wakil Rakyat Dapil 4 yang meliputi Lembang Sasak, Welem yang juga mantan Ketua PKB Gereja Toraja mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang menindaklanjuti keluhan warga Dapilnya.


"Mewakili masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Tana Toraja utamanya BPBD yang luar biasa melakukan penanganan," ujarnya.


Ketua DPRD 3 periode itu berharap sinergitas pemerintah desa, pemda dan masyarakat terjalin masif. Ia juga berharap warga setempat merawat fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan SDM maupun SDA daerah.


Sebelumnya, longsor sudah dua bulan menutup akses yang menghubungkan sejumlah desa diantaranya Lembang yakni Lembang Pali, Lembang Rembo’-Rembo’, Lembang Bau, dan Lembang Sasak.


Mariati, salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan longsor ini terjadi sejak dua bulan yang lalu dan yang ketiga kalinya terjadinya.


Bahkan halaman rumahnya dijadikan pengendara sebagai jalan alternatif karena material longsor menutup seluruh badan jalan.


Mendengar keluhan warga, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi meminta BPBD Tana Toraja segera melakukan langkah penanganan.

Iklan

               
         
close