Ketua GMNI Se Sulsel menggelar virtual meeting 'DIAM' via Zoom yang merupakan langkah awal dalam Transformasi Gerakan GmnI di Sulsel |
Dari problema itu, digelar konsolidasi virtual via zoom "Dialog Marhaenis", dengan tema 'Transformasi Gerakan GMNI se-Sulawesi Selatan'. Hal itu ditujukan untuk memaksimalkan sebuah gerakan baru yang sesuai dengan kondisi pandemi global Covid-19 saat ini. Senin 30 Agustus 2021.
Kegiatan itu diinisiasi oleh semua Ketua Cabang se-Sulsel, diantaranya ketua cabang GmnI Palopo (Amiruddin Kamli/Bung Kancil), Makassar (Bung Akar), Sinjai (Bung Fatul), Maros (Bung Sukri), Jeneponto (Bung Iqbal), Tana Toraja (Salman Irwan Lebon/Bung Ambe') dan Toraja Utara (Sarinah Donna Malliwa).
Adapun narasumber kegiatan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP GmnI, Sujahri Somar bersama Ketua Bidang Sosial dan Kesehatan DPP GmnI, Rahmanita Sari.
Yang hadir dalam meeting, Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) serta puluhan kader GmnI se-Sulsel.
Sekjen DPP GmnI Sujahri Somar dalam meeting virtual menyampaikan saran dan harapannya, bahwa kader GmnI harus bergotong-royong untuk merdeka dari Covid-19.
"GmnI harus meregenerasi sebuah gerakan, tranformasi gerakan dengan bergotong royong untuk merdeka dari Covid-19, sebab yang di perjuangkan membutuhkan pejuang yang mampu mendedikasikan diri kepada bangsa, sebagai pejuang dan patriot Indonesia yang lahir dengan kehormatan serta bersungguh-sungguh menjadi marhaenis sejati, "urai Sekjen DPP memaparkan.
Lanjutnya, "kader GmnI harus menjadi tauladan dan sebagai garda terdepan untuk menjadi contoh gerakan bagi masyarakat yang disesuaikan dengan situasi kondisi saat ini. "Harap Sujahri Somar.
Sementara narasumber kedua, Rahmanita Sari yang juga pengurus DPP GmnI, mengatakan, organisasi, mahasiswa, pemuda dan kader GmnI harus menjadi agent of change di situasi pandemi ini.
"Setiap pemuda, organisasi, mahasiswa dan kader GmnI secara khusus harus menjadi agent of change yang terus berinovasi menciptakan gagasan-gagasan yang dapat bermanfaat, yang dapat membantu setiap masyarakat dalam situasi saat ini. "Ungkap Rahmanita.
Hal senada dua narasumber acara, dimana keduanya adalah pengurus pusat GmnI, mengatakan berharap banyak kepada kader GmnI se-Sulsel untuk tidak vakum, tidak apatis dan terus melakukan fungsi serta peran seorang kaum intelektual sebagaimana mestinya. Hal itu juga dilontarkan kepada marhaenis di seluruh Indonesia.
Dengan moderator Nhimrot Panggoa, kegiatan yang dimulai pukul 19:30 Wita, berjalan lancar sampai kegiatan berakhir sekitar pukul 22:30 Wita.