A D V E R T I S E M E N T
Menurut Jhon Rende Mangontan yang merupakan Inisiator Toraja Carnaval menjelaskan bahwa event yang digawangi oleh ratusan anak muda Tana Toraja ini sebelumnya direncanakan digelar pada bulan April. Namun, diundur karena pertimbangan peningkatan Covid-19.
"Jadi kita akan laksanakan (Toraja Carnaval) di bulan Mei, momentum Hari Kebangkitan Nasional," ungkap JRM sapaan akrabnya usai rapat bersama Panitia Toraja Carnaval di Wisma Randanan, Makale, Jumat (4/3) malam.
Penundaan Toraja Carnaval menurut JRM, untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, sebagai refleksi untuk mengajak seluruh elemen khususnya pemuda dalam memaknai semangat yang terkandung Hari Kebangkitan Nasional.
"Mari kita bangkit untuk Toraja lebih baik. Bangkitkan semangat gotong royong, Semangat gotong royong dapat mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19."ucap JRM yang juga Anggota DPRD Sulsel.
Dijelaskan JRM bahwa Toraja Carnaval ini sendiri merupakan wadah bagi anak-anak muda Toraja berkarya, yang diisi berbagai event menarik seperti Festival Band se-Sulsel, Fashion Show, Festival Tari Toraja Kreasi.
Ada pula pameran yang melibatkan para pelaku UMKM serta Pariwisata. Selain itu, Toraja Carnaval juga akan dimeriahkan oleh Artis Ibukota.
Ia menjelaskan, bagi peserta yang akan mengikuti lomba di acara Toraja Carnaval tidak dipungut biaya. Seluruh pendanaan, kata dia dibiayai oleh Pemprov Sulsel serta sejumlah sponsorship.
"Jadi tidak dipungut biaya alias gratis. Melalui event kita berharap Toraja Carnaval menjadi titik balik kebangkitan pariwisata, kebangkitan UMKM di Toraja," jelas Politisi Golkar itu.
Untuk diketahui, selain Toraja Carnaval JRM yang berlatar belakang pengusaha juga inisiator event motor trail yang agendanya digelar pada bulan Agustus mendatang.
.jpg)
