Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Kerjasama LPDB-KUMKM, KSP Balo' Toraja Tanam Perdana Bibit Vanili di Kebun Percontohan

Redaksi
27 Nov 2022, 19:17 WITA Last Updated 2022-11-27T13:59:43Z
A D V E R T I S E M E N T
Ist
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Koperasi Simpan Pinjam Balo' Toraja (KSP BALO'TA) adalah mitra sukses Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Tana Toraja yang saat ini tengah mengembangkan potensi sektor riil anggotanya yakni komoditi vanili atau biasa disebut sebagai emas hijau.

Sebagai komoditi unggulan potensi ekspor, KSP Balo’ Toraja bersama LPDB-KUMKM telah melakukan pelatihan budidaya vanili kepada 80 dari 129 anggota petani vanili, dan pada hari Sabtu 26 November 2022 telah dilakukan penanaman perdana pada lahan percontohan seluas 3.500 meter persegi.

Tidak sampai disitu, pendampingan akan terus dilakukan oleh KSP Balo' Toraja dan LPDB-KUMKM untuk memastikan ekosistem usaha hulu ke hilir dapat terbentuk.


Tidak hanya dibudidaya, perawatan, pengeringan, tapi juga mempertemukan dengan potensial buyer Vanili, UKM pengolah vanili yang ada di Bali.

Ketua KSP Balo' Toraja Dedi Bongga dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sampai kebun percontohan vanili KSP Balo' Toraja kerjasama LPDB-KUMKM bisa selesai dengan baik.


"Kita sangat bersuyukur pada saat ini kita akan melaksanakan penaman perdana bibit vanili, ini adalah hal yang luar biasa, karena kerjasama Koperasi Balo' Toraja dengan LPDB-KUMKM akhirnya bisa menghasilkan kebun percontohan budidaya vanili, yang bisa menjadi sekolah bagi para petani anggota Koperasi yang ingin belajar budidaya vanili.

Tak hanya itu, pendampingan juga akan terus kita laksanakan bukan hanya sekedar cara penanaman saja, namun perawatan sampai panen bahkan sampai penjualan tentunya akan kita dampingi.

Terima kasih kepada semua pihak terkhusus LPDB-KUMKM atas petunjuk dan arahan serta kerjasamanya sehingga semua dapat terlaksana dengan baik." Jelas Dedi.

Dedi menjelaskan bahwa percontohan perkebunan dibuat untuk masyarakat secara umum untuk petani yang mau belajar vanili, terkhusus petani anggota KSP Balo'ta.

"Intinya kita buat perkebunan percontohan ini supaya masyarakat lebih paham secara mendalam bagaimana berbudidaya tanaman vanili yang baik dan benar.

Karena kalau misalnya kita hanya memberi materi pelatihan pendidikan tidak sepenuhnya diserap. Setelah diberi pendidikan pelatihan dan diberikan contoh-contoh penanaman yang baik maka dia akan lebih cepat memahami dan boleh menjadi petani-petani yang profesional dan unggul. Kebun percontohan ini kita adakan untuk tempat belajar para petani, secara umum untuk petani yang mau belajar, secara khusus petani anggota KSP Balo'ta yang mau belajar," papar Dedi Bongga.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, salah satu program LPDB-KUMKM yang diamanatkan adalah melakukan pendampingan baik kepada mitra maupun calon mitra. 

"Pendampingan yang dilakukan tidak hanya sekedar untuk dapat mengakses pinjaman atau pembiayaan, tetapi juga bagaimana mengembangkan usaha koperasi maupun anggota, terutama di kegiatan sektor riilnya agar memiliki skala ekonomi yang cukup dan terhubung dari hulu sampai hilir, sehingga terbangun ekosistem usaha yang continue," kata Supomo dalam sambutan dan pengarahannya.

Menurut Supomo, selain memberikan pembiayaan atau pinjaman, LPDB-KUMKM juga terus bersinergi dengan berbagai pihak guna menumbuhkan ekosistem bisnis koperasi maupun anggotanya, seperti dengan KSP Balo’ Toraja ini, LPDB-KUMKM intensif melakukan pendampingan dan pelatihan kepada petani kopi dan vanili.

"Tentunya kami bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk memberikan pelatihan, manajemen produksi mulai dari pembibitan hingga pasca panen, kemudian manajemen pemasaran produk, sehingga ekosistemnya berjalan dengan baik, dan kesejahteraan para anggota juga terbangun, apalagi memiliki produk yang potensi ekspor," kata Supomo.

Supomo juga mengatakan bahwa kebun percontohan yang telah dibuat KSP Balo'ta sudah sesuai harapannya, karena tujuan utamanya adalah memberikan kesejahteraan kepada anggotanya. Ia pun berharap agar para petani anggota KSP Balo'ta menggunakan kesempatan tersebut dengan baik.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Koperasi dan UKM, Heru Berdikariyanto menambahkan, arah kebijakan pengembangan Koperasi dan UMKM tahun 2020-2024 salah satunya adalah modernisasi Koperasi. 

"Modernisasi dilakukan antara lain dengan pemanfaatan inovasi teknologi dan juga bisa masuk ke rantai pasok industri. Kementerian Koperasi dan UKM tentu mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh LPDB-KUMKM bersama KSP Balo' Toraja dalam mengembangkan usaha anggota untuk menciptakan ekosistem sektor riilnya," tambah Heru.

Heru berharap, upaya-upaya pendampingan yang sudah dilakukan oleh LPDB-KUMKM  dapat dilakukan lebih luas lagi. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong Koperasi membentuk holding company dengan cara spin off atau pemekaran usaha pada sektor riil anggotanya.

"Dengan cara para petani berkoperasi, maka petani tidak lagi menjual hasil taninya secara sendiri-sendiri, tapi dapat dilakukan secara bersama sehingga mencapai skala ekonomi dan mempunyai daya tawar yang lebih tinggi," kata Heru.

Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM Nining Sri Astuti yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, pihaknya sebagai anggota Dewan pengawas, terus melakukan pemantauan dan evaluasi setiap program dan aktivitas yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM.

"Tentu saya juga minta kritik dan masukan dari para Koperasi mitra terkait layanan LPDB, guna perbaikan-perbaikan kedepan agar LPDB lebih baik dan manfaat bagi Koperasi dan UMKM," jelas Nining.

Untuk program sinergi antara LPDB-KUMKM dengan KSP Balo’ Toraja, Nining menyambut positif, karena pengembangan ekonomi klaster-klaster petani akan meningkatkan kapasitas daripada anggota koperasi, dan juga bisa menjadi pengembangan entitas baru atau spin off koperasi produsen.

"Tentu saya sangat senang dan apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh KSP Balo' Toraja, semoga ini bisa menjadi contoh bagi KSP-KSP lain untuk melakukan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan pada usaha-usaha anggotanya," pungkasnya.

Iklan

               
         
close