Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Didampingi Ketua DPRD dan Kajari, Bupati Tana Toraja Melayat ke Rumah Duka Agnes, Ungkapan Belasungkawa

Ricdwan Abbas
16 Mei 2023, 01:32 WITA Last Updated 2023-07-22T13:35:02Z
A D V E R T I S E M E N T
Pendeta Aser memimpin doa bersama di rumah duka, Agnes Retni Anggarini, Lemo, Makale Utara, Tana Toraja, Senin 15 Mei 2023. 
Infokitasulsel.com, toraja - Ungkapan belasungkawa terus mengalir kepada keluarga almarhum Agnes Retni Anggarini, yang menjadi korban kekejaman rekan kerja di PT Panca Pilar Sejahtera, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. 

Tak terkecuali para pimpinan daerah Tana Toraja yang dipimpin Bupati Theofilus Allorerung, didampingi Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi melayat ke rumah duka di Lemo, Makale Utara, Senin, 15 Mei 2023 siang.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Erianto L Paundanan, dan Ketua FKUB Tana Toraja Pendeta Aser Ilu, serta istri Bupati Theofilus, Yariana Somalinggi yang juga Ketua PKK Tana Toraja sekaligus Anggota DPRD Tana Toraja Komisi I.

Suasana haru menyambut kedatangan Bupati dan rombongan di rumah duka. Bahkan, jerit tangis ibu korban tak tertahan dipelukan Yariana Somalinggi, istri Bupati.

Di hadapan orang tua serta keluarga korban, Theofilus Allorerung menyampaikan duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Agnes Retni Anggarini.

"Turut berdukacita cita atas kepergian anak terkasih kami. Umurnya masih sangat muda namun inilah jalan hidup yang ditakdirkan Tuhan, semoga kita lapang hati menerima kepergiannya agar almarhum tenang di alam sana," ucapnya.

Pada kesempatan itu, para pimpinan daerah Tana Toraja ini menggali informasi terkait kepergian wanita malang, alumni UKI Toraja itu.

Seusai mendengar kronologi kejadian secara utuh dari tunangan korban bernama Desrianto Palulung yang juga saksi kunci peristiwa keji tersebut, dilanjutkan do'a bersama yang dipimpin Pendeta Aser Ilu.

Lebih lanjut, Theofilus meminta aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah daerah Morowali memberikan jaminan perlindungan pekerja di Morowali yang dihuni sekitar 50 persen warga Toraja.

Ia juga mengimbau warga Toraja agar tidak terpancing dan tetap menahan diri untuk tidak anarkis menanggapi kejadian ini.

"Kepergian Agnes bukan hanya duka keluarga tapi duka kita bersama, bahkan warga Toraja dimanapun. Terbukti dari kepedulian mereka kepada anak kita yang turut mendoakan dan mengawal kasus ini di Morowali," ungkapnya.

"Dan inilah kebanggaan kita warga Toraja, dimanapun kita berada rasa kekeluargaan tetap mengikat kita. Namun, bersama Welem, Ketua DPRD Tana Toraja kami meminta kerukunan Toraja di Morowali agar tetap menjaga situasi yang baik. Jangan kita berbuat hal-hal yang diluar daripada prinsip Toraja. Biarkan kasus ini ditangani penegak hukum," lanjutnya.

Pantauan Infokitasulsel.com, selain Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tana Toraja, turut hadir para kerabat almarhum silih berganti melayat di rumah duka. (Ricdwan)

Iklan

               
         
close