Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Peringati Hari Masyarakat Adat Sedunia, AMAN Dorong Peran Pemuda Perjuangkan Warisan Leluhur

Ricdwan Abbas
9 Agu 2023, 12:26 WITA Last Updated 2023-08-12T13:52:29Z
A D V E R T I S E M E N T

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi.

Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) di Kampung Adat Ke'te Kesu', Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Acara digelar dua hari, 8-9 Agustus 2023.


Hajatan akbar satu tahunan itu mengangkat tema "Pemuda Adat sebagai agen perubahan untuk penentuan nasib sendiri".


Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi mengatakan di moment peringatan Himas 2023, AMAN mendorong pemuda terlibat aktif menjaga warisan leluhur. Sebab, pemuda kata dia adalah generasi penerus yang punya wawasan akademis memperjuangkan dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam adat.


"Peran generasi muda sangat penting karena masa depan masyarakat adat dan bukan hanya adat ya tapi seluruh manusia, peradaban, bangsa, itu tergantung di tangan pemuda," kata Rukka Sombolinggi di lokasi acara.


Dia juga menuturkan, adat mencakup banyak aspek. Tidak hanya soal lagu daerah, tarian tradisional, maupun  ritual upacara.


Kata dia, pengakuan adat sebagai satu kesatuan utuh jika mempunyai karakter atau bentuk wilayah adat, hukum adat dan kelembagaan yang kuat serta mengandung sistem nilai dan pengetahuan yang masih dilakukan masyarakatnya.


Rukka mengatakan nilai-nilai adat semakin tergerus. Menurut Rukka. Karenanya, AMAN mulai perjuangkan Perda adat dan menanamkan nilai historis bagi generasi muda selaku garda terdepan perlindungan adat.


"Kalau kita masih ingin terus menegakkan hak kita untuk menentukan nasib sendiri selaku masyarakat adat maka kita harus bisa memastikan, kita membekali generasi penerus dengan cukup pengetahuan untuk menjaga, merawat, mengelola, melindungi, dan mempertahankan wilayah adatnya," ujarnya.


Hal senada disampaikan Ketua Panitia Himas 2023, Romba Marannu. Kata dia sumber daya alam masih melimpah di Toraja namun tidak dikelola dengan baik.


Karenanya, dibutuhkan peran orang tua dalam membentuk pola pikir pemuda agar tidak merantau. Dengan begitu, kekayaan alam Toraja bisa terkelola dengan baik dan tidak berseberangan dengan yang tidak sesuai adat.


"Kekayaan alam kita sangat melimpah, namun tidak ada yang siap untuk mengelolah itu. Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus bekerja keras bagaimana merubah pola pikir dan perilaku sehingga anak muda berfikir untuk mulai tinggal dikampung," kata Romba Marannu.


Lebih lanjut, berbagai kegiatan juga digelar untuk menyemarakkan peringatan Himas 2023.


Diantaranya, mengunjungi situs bersejarah Toraja, diskusi Living Law dan KUHP, Bincang Pemuda Adat, wine making, bengkel seni budaya, panggung budaya, kuliner Masyarakat Adat, pameran photo Masyarakat Adat dan klinik hukum.

Iklan

               
         
close