Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Eti Kurniawati Guru PNS Tak Berhijab Pertama yang Akan Bertugas Di MAN Tana Toraja

Redaksi
28 Jan 2021, 16:02 WITA Last Updated 2021-01-28T08:06:30Z
A D V E R T I S E M E N T
Eti saat menerima SK CPNS (Sumber: Terkini.id)


Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Hal pertama dan sangat jarang dijumpai, dimana selama ini lingkungan madrasah atau sekolah Islam identik dengan busana muslim, ini akan berbeda di Tana Toraja.


Nampak akan berbeda dengan hadirnya salah seorang guru CPNS di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja.


Dikutip dari Terkini.id, Eti Kurniawati, S.Si, Gr. guru geografi yang sebelumnya batal menerima SK pengangkatan pada tanggal 19 Januari lalu bersama  8 CPNS lainnya lantaran terkonfirmasi postif Covid 19 (OTG), hari Selasa 26 Januari 2021 kemarin akhirnya bisa mengetahui lokasi penempatannya.


Setelah menerima dan membuka sebuah amplop cokelat yang berisi SK yang diserahkan oleh Kepala Subbagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulsel, H.Burhanddin, MM di ruang kerjanya, Selasa 26 Januari 2020.


Eti, sapaan akrabnya, wanita berambut lurus ini mengatakan dirinya sama sekali tidak menduga akan ditempatkan di MAN Tana Toraja karena ia beragama kristen.


"Awalnya saya kaget ketika menerima SK dan mengetahui bahwa saya ditempatkan di MAN Tana Toraja. Saya pikirnya akan ditempatkan di sekolah umum sesuai agamaku," ungkapnya dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Sulawesi Selatan.


"Tapi ya karena saya yakin ini adalah rencana Tuhan dalam hidup saya, maka akan saya jalani sebaik mungkin dan berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang baru nantinya", ucapnya menambahkan.


Eti yang merupakan Alumni UNM Makassar ini mengatakan bahwa dia akan berusaha untuk bisa melangkah sesuai dengan kaidah agamanya yang juga menghargai perbedaan keyakinan orang lain.


"Contohnya, karena lingkungan tempatku nanti semua pada pakai jilbab maka saya harus beradaptasi dengan menggunakan baju lengan panjang dan rok panjang pula", jelasnya.


Ia juga merasa tidak asing dengan lokasi penempatannya karena ia merupakan orang Toraja karena leluhurnya juga berasal dari Tana Toraja.


Ia mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan segera ke Tana Toraja, sebagaimana imbauan Kasubbag Kepegawaian dan Hukum, H.Burhanduddin bahwa CPNS yang telah menerima SK untuk segera melapor kepada Kakan Kemenag dimana ia ditempatkan.


"Dalam.minggu ini saya akan segera ke Tana Toraja setelah selesai mengurus berkas-berkas saya untuk dibawah kesana", tuturnya.


Sementara itu, Analis Kepegawaian Andi Syaifullah ketika diminta penjelasannya mengenai penempatan CPNS beragama kristen di madrasah menerangkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) RI tentang pengangkatan guru madrasah khususnya pada Bab VI pasal 30.


"PMA nomor 90 tahun 2013 telah diperbaharui dengan PMA nomor 60 tahun 2015 dan PMA nomor 66 tahun 2016, dimana pada Bab VI pasal 30 dicantumkan tentang standar kualifikasi umum calon guru madrasah (khususnya pada poin a), yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhna Yang Maha Esa. Tidak disebutkan bahwa harus beragama islam", terang Andi Syaifullah.


"Kan guru non muslim yang ditempatkan di madrasah ini akan mengajarkan mata pelajaran umum, bukan pelajaran agama. Jadi saya pikir tidak ada masalah. Bahkan ini salah satu manifestasi dari moderasi beragama dimana islam tidak menjadi ekslusif bagi agama lainnya", tutupnya.


Untuk diketahui bahwa pada tanggal 19 Januari 2021 telah dilangsungkan acara pembinaan dan penyerahan SK CPNS formasi tahun 2019, namun dari 193 CPNS Kemenag Sulsel yang dinyatakan lulus seleksi, terdapat 9 orang berhalangan hadir karena positiv Covid, dan hari ini 5 dari sembilan CPNS tersebut telah dinyatakan negativ sehingga diperbolehkan hadir menerima SKnya, dan sisanya 4 orang masih dalam tahap penyembuhan.

Iklan

               
         
close