Iklan

Iklan

,

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

KEJARI Toraja: Barang Bukti Kasus Penipuan PT Axelle Jaya Dirampas Untuk Negara

Redaksi
3 Mar 2021, 18:50 WITA Last Updated 2021-03-03T12:04:58Z
A D V E R T I S E M E N T
Ariel Denny Pasangkin, Kasi Intelijen Kejari Tana Toraja (Ist)
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Kejaksaan Negeri Toraja menyerahkan barang bukti kasus Investasi Bodong PT. Axelle Jaya yakni uang tunai senilai 3.5Miliar kedalam khas Negara.

Dikatakan Kasi Intelijen, Ariel Denny Pasangkin, S.H Barang Bukti uang tunai senilai 3.5Miliar tersebut telah dimasukkan kedalam khas negara berdasarkan putusan Hakim.

"Barang bukti kasus Investasi bodong PT Axelle Dirampas untuk negara", kata Ariel saat ditemui di Kantornya. Rabu, 3 Maret 2021.

Diketahui, penipuan berkedok investasi jasa keuangan ini terungkap usai beberapa nasabah melaporkan adanya kejanggalan setelah menggelontorkan sejumlah dana mereka.

Pihak manajemen berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat dengan total Rp131 miliar.

Pada praktiknya, pihak perusahaan menjanjikan keuntungan ke setiap nasabah mulai dari 10% tiap bulan dari jumlah uang yang diinvestasikan.

Atas kejadian ini, polisi menetapkan 4 orang tersangka yaitu Ardianto Randa (Selaku Owner dan Komisaris PT AXELLE), Wardana Selo Parentha (Direktur Utama), Oktovianus Hans Patandung (Direktur Pengembangan/ Vice President, dan Yohanis Tandilangi (Direktur Pemasaran).

Dari keempat tersangka telah inkra di pengadilan yakni Ardianto randa dengan Vonis 10 tahun penjara dan denda 10Miliar, Wardana Selo Parentha 10 Tahun dan denda 10Miliar, serta Oktovianus Hans Patandung selama 6 tahun dan denda 10Miliar.

Sementara Yohanis Tandilangi di Vonis 5 Tahun penjara dan denda 10Miliar namun belum inkra karena mengajukan kasasi.

Sementara itu, untuk barang bukti lainnya seperti kendaraan, akan akan dilelang dan uang hasil lelang juga akan dimasukkan kedalam khas negara.

"Untuk barang bukti lainnya, seperti kendaraan akan dilelang, dan itu ada prosesnya, uangnya nanti juga akan dimasukkan ke khas negara.", Tutup Ariel.

Iklan

               
         
close