Keadaan di Belopa setelah terguyur hujan sejak Jumat 27 Agustus (fajarNEWS) |
Diketahui 4 desa yang terdampak yaitu Desa Dadeko, Temboe, Sampano dan Salusana.
Kepala Desa Dadeko, Junuddin, kepada media mengatakan, ketinggian air di Desa Dadeko mencapai 1 setengah meter subuh tadi.
“Tadi subuh satu setengah meter. Saat ini alhamdulillah sudah mulai surut,” ungkap Junuddin.
Dijelaskan Junuddin, walau tidak ada korban jiwa, namun banyak sawah yang terkena dan tergenang air akibat banjir. Apalagi banyak petani yang baru saja selesai memupuk padi.
Sementara Sekdes Temboe, Jasmuddin mengatakan, air mulai naik pada pukul 12 malam. Air meluap ke jalan raya. Puncaknya, jam 4 subuh tadi. Ketinggian air mencapai perut orang dewasa. Kendaraan roda 4 sudah tidak bisa lewat lagi.
“Terdapat 1 KK mengungsi dan sekitar 200 rumah warga terdampak banjir. Alhamdulillah saat ini tak ada korban jiwa,” ungkap Jasmuddin.
Banjir yang meluap hingga ke jalan raya sempat membuat arus lalu lintas macet panjang.
Salah seorang pengendara, Wawan, yang ditemui di lokasi banjir mengatakan, dirinya dari Makassar ingin pulang kampung namun terjebak macet akibat banjir.
“Ketika tiba di Desa Temboe sekitar jam 4 subuh, saya dihentikan oleh masyarakat karena banjir. Ini sudah 5 jam belum jalan sama sekali,” ujar wawan.
Kemacetan yang terjadi akibat banjir ini menyebabkan antrian panjang kurang lebih 3 Km dari arah Makassar-Belopa.