Sekretariat Rumah Kreatif John Rende Mangontan di Jl Poros Makale - Rantepao, Kelurahan Pantan, Makale, Tana Toraja. |
Hal itu terlihat dari sederet program serta event nasional hingga internasional yang digagasnya turut melibatkan kalangan milenial mulai perencanaan hingga tahap pelaksanaannya.
Kata JRM sapaan akrab John Rende Mangongtan, hal itu dilakukan untuk membangun kemandirian pemuda hingga mampu bersaing di era persaingan global saat ini.
Program terbaru yang ia gagas bagi milenial di daerah berjuluk Bumi Lakipadada ini yaitu rumah kreatif.
Rumah kreatif adalah program yang di dalamnya tersedia beberapa jenis usaha kreatif sebagai wadah pemuda mengembangkan talentanya.
Sekretariat rumah kreatif berlokasi di Jalan Poros Makale-Rantepao, tepatnya di Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale (Ruko lantai 3 depan Indomaret samping telkom).
"Saya akan mengumpulkan milenial untuk dididik berpikiran kreatif dalam membuat event maupun strategi bagaimana membangun Toraja. Karena ini tidak lepas dari membangun kemandirian anak milenial," kata JRM yang juga Ketua Bapera Sulsel kepada Infokitasulsel.com, Selasa (21/2/2023) malam.
Tidak sekedar mengadakan program, Legislator Golkar itu turut melakukan pendampingan dan menyediakan peralatan pendukung bagi pemuda.
Tak tanggung-tanggung, JRM akan menyediakan mesin percetakan dan tenaga pelatih yang juga dari milenial untuk mendorong semangat pemuda.
Dikatakannya, pelatih dengan umur sebaya akan menumbuhkan motivasi pemuda bersaing secara positif.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menyebut, pemuda yang bermukim di Makale Ibu Kota Kabupaten Tana Toraja yang berstatus pelajar berasal dari pelosok daerah yang masih menggantungkan nasib pada orang tua.
Lantaran mayoritas berprofesi sebagai petani, kader Partai berlambang pohon beringin itu berinisiatif mendirikan rumah kreatif untuk membantu mereka membiayai sekolah dan perkuliahannya.
"Saya akan menyediakan mesin percetakan bagi pemuda di rumah kreatif untuk usaha anak milenial. Nantinya juga saya kelola jadi kreatifitas desain editing video. Tidak menutup kemungkinan anak-anak muda kreatif disini bisa berpenghasilan cukup sehingga bisa mandiri," ujarnya.
Menurutnya, Toraja daerah kunjungan wisatawan, karena itu pemuda harus digenjot lebih kreatif dan inovatif untuk mendukung perkembangan pariwisata.
"Kita ajak bagaimana pemuda tidak hanya fokus ke pegawai negeri kedepan. Apalagi Toraja kedepan adalah daerah tujuan wisata sehingga anak muda harus digenjot lebih kreatif dan inovatif," katanya.
Nantinya, di lantai dua rumah kreatif kata dia juga bisa digunakan pemuda sebagai tempat pertemuan atau ruang rapat tanpa pungutan biaya apapun. Ruangan itu mampu menampung kapasitas 70 orang.
"Kita terbuka bagi siapapun yang mau belajar, kita sudah lengkap dengan anak-anak musik dan designer sudah, anak IT sudah terbentuk, untuk budaya juga sudah ada, EO kita punya sendiri," ujarnya.
"Tidak menutup kemungkinan kedepan kita bakar lagi kreatifitas untuk dikembangkan. Mereka akan mendidik anak-anak baru yang bergabung," lanjutnya.
Legislator Sulsel itu juga berkeinginan membuka yayasan sebagai payung usaha di rumah kreatif sehingga manajemen dan polarisasi pertumbuhan pemuda lebih terstruktur.
"Itu harapan saya, apalagi ada berapa mahasiswa disini, dan harapan saya mereka bisa produktif dan mandiri sehingga bisa membiayai sendiri perkuliahannya," kata John Rende Mangongtan.